PT KAI Divre III Datangkan 60 Gerbong KA Datar untuk Angkut Batubara, Ini Harapannya
ANGKUTAN BATUBARA : Gerbong datar yang baru didatangkan dari PT INKA ke PT KAI Divre III Palembang untuk mendukung sarana transportasi angkutan batubara yang ada di Sumsel. -Foto : ist -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya dari PT KAI DIvre III Palembang untuk mengembangkan sayap bisnisnya ke angkutan batubara sepertinya betul-betul dimatangkan. Buktinya, hingga kini mereka telah mendatangkan sebanyak 60 unit gerbong KA datar baru yang diproduksi oleh PT INKA Persero.
Seperti yang disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti gerbong datar ini dirancang khusus untuk mengangkut komiditas batubara yang ada di wilayah Sumsel yang termasuk dalam jalur logistik strategis nasional.
"Ini sebagai bentuk komitmen perusahaan di dalam meningkatkan pelayanan angkutan barang, Khususnya batubara yang juga merupakan komoditas unggulan, sekaligus juga bagian kolaborasi dengan PT INKA termasuk dukungan terhadap produksi dalam negeri, sebut Aida, kemarin (27/7).
Disampaikanya penambahan gerbong datar ini sejalan dengan upaya PT KAI untuk mendukung program pemindahan angkutan barang dari jalan raya pada moda transportasi yang ramah lingkungan dalam hal ini kereta api.
BACA JUGA:PT KAI Divre III Palembang Siapkan 14.520 Tiket, Masa Libur Panjang Sekolah dan Tahun Baru Islam
Ke- 60 unit gerbong datar ini merupakan tahap pertama dari total sekitar 1.125 gerbong datang yang dipersiapkan di dalam penguatan armada untuk peningkatan volume angkutan Baturaja sekaligus untuk memperlancar distribusi logistik di Sumsel.
Meski begitu, Aida menyebut sebelum dioperasionalkan, ke 60 gerbong datar menjalani serangkaian pengujian secara menyeluruh yang untuk pengujian stastis dilakukan di workshop PT INKA di Banyuwangi dan Depo Gerbong Simpang.
Di sisi lain, item yang diuji mencakup pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, proses pengereman, keretakan dan pembebanan, di dalam pengujian dinamis, dilaksanakan pada petak jalan Stasiun Simpang hingga Stasiun Gelumbang, dengan item pengujian sendiri yakni pengujian pengereman, temperature bearing, getaran dan pembebanan.
"Selama proses pengujian dilakukan secara langsung oleh tim teknis PT INKA dan juga dari Balai Pengujian Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan via Badan Layanan Umum Balai Pengujian Perkeretaapian (BLU BPP) dan PT KAI. Yang mana, sebelum dioperasikan harus lulus uji kelaikan dan keselamatan," tegasnya.
BACA JUGA:BUMN PT KAI Tawarkan Gaji Tinggi: Ini 10 Kampus yang Cetak Banyak Pegawai di Sana
BACA JUGA:Mau Masuk PT KAI dan PT PLN? Ini Dia 15 Jurusan Kuliah Paling Dicari BUMN Tersebut
Aida juga menyebut semua ini dilakukan untuk memastikan operasional dari angkutan barang tersebut bisa berjalan dengan aman, efisiensi dan sesuai standardan hal ini sebagai bentuk komitmen PT KAI Divre III dalam meningkatkan kinerja angkutan barang. Baik dari sisi kualitas, layanan maupun efisiensi operasional.
"Dengan semua langkah yang di saat ini kita lakukan, akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumsel tersebut secara berkelanjutan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga Sumsel," pungkasnya.
