PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang melaksanakan operasi pengawasan keimigrasian bertajuk "WIRAWASPADA 2025" pada Selasa (15/7). Operasi ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari instruksi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memperkuat pengawasan orang asing di wilayah NKRI.

Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menegaskan bahwa pelaksanaan operasi ini harus dilakukan secara tegas namun tetap menjunjung tinggi prinsip humanis.

“Kita tidak perlu menunjukkan sikap arogan. Laksanakan tugas sesuai prosedur dengan pendekatan yang humanis,” tegasnya dalam pengarahan sebelum operasi digelar.

BACA JUGA: Terjepit Tiga Generasi: Strategi Cerdas Kelola Gaji UMR untuk Hindari Jerat 'Generasi Sandwich'

BACA JUGA:Cara Cerdas Mengelola Bitcoin agar Tidak Rugi dan Tetap Profit

Operasi WIRAWASPADA bertujuan meningkatkan kedaulatan dan keamanan negara sekaligus menjaga citra Indonesia sebagai negara yang tertib dan berdaulat.

Dukungan teknologi melalui Aplikasi APGAKUM dan APOA menjadi elemen penting dalam pengumpulan data serta mempercepat proses pengawasan di lapangan.

Kepala Kantor Imigrasi Palembang, Khairil Mirza, yang memimpin langsung jalannya operasi didampingi jajaran dari Kanwil Ditjen Imigrasi Sumsel menyampaikan bahwa fokus utama adalah menertibkan orang asing yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan izin tinggal, termasuk yang mengalami overstay.

“Kami berupaya menjaga ketertiban dan keamanan nasional, terutama di wilayah kerja Imigrasi Palembang,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan operasi, petugas menyasar berbagai objek keramaian dan perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA). Salah satu lokasi yang disambangi adalah PT. Sri Trang Lingga Indonesia, di mana ditemukan 29 TKA pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang masih aktif. Di lokasi lain, PT. Asrigita Prasarana Sejahtera, ditemukan 33 TKA pemegang ITAS yang juga masih berlaku.

Sementara itu, Machmudi, Kasi Inteldakim Kantor Imigrasi Palembang, menyatakan bahwa sejauh ini tidak ditemukan pelanggaran signifikan dalam operasi tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan WNA yang mencurigakan melalui Aplikasi APOA. “Imigrasi berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Palembang,” ujarnya.

Operasi WIRAWASPADA menjadi bukti nyata komitmen Imigrasi dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Semuanya demi terciptanya Indonesia yang aman, tertib, dan berdaulat.