PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk melakukan penataan terhadap seluruh tempat keramaian dan pasar yang ada di kota pempek dalam kaitannya menyukseskan program Palembang Belagak terus dijalankan. Seperti penertiban ratusan lapak jualan liar di kawasan Seberang Ulu, kemarin (8/7).  

Puluhan personel gabungan Trantib Kecamatan Seberang Ulu (SU)-1, Sat Pol-PP Kota Palembang yang dibantu oleh personel Polsek SU-1 dan Koramil Kertapati melakukan penertiban lapak liar pedagang di sekitar kawasan Jl Walikota H Husni akses Jembatan Musi 6, Kelurahan 2 Ulu hingga Jl KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, kemarin (8/7).

 Pasalnya, meski sebelumnya telah berulang kali diminta untuk tak menggelar barang dagangan di tempat terlarang yang merusak keindahan dan kenyamanan itu para pedagang tetap saja nekat menggelar dagangannya.

Pantauan koran ini, penertiban yang dimulai sekitar pukul 09.00 hingga 10.30 WIB itu sempat mendapatkan penolakan dari sejumlah pemilik lapak jualan hingga membuat petugas gabungan terpaksa menyingkirkan paksa barang dagangan dari pemilik lapak liar tersebut.

TERTIBKAN: Petugas gabungan Sat Pol-PP Palembang, Trantib Kecamatan SU-1 yang dibantu personel Plolsek SU-1 dan Koramil Kertapati melalukan penertiban lapak-lapak liar yang ada di sepanjang Jl Walikota H Husni dan di luar areal Pasar Swasta 2 Ulu, kemarin-Foto: adi/sumeks-

“Ini merupakan peringatan terakhir jika masih juga menggelar dagangan di sini di luar areal Pasar 2 Ulu ataupun ke badan jalan bakal kita angkut barang dagangannya dan kita tawarkan untuk berdagang di Pasar 10 Ulu ataupun di Pasar 3-4 Ulu yang masih cukup banyak tersedia lapak kosong,” tegas Camat SU-1, Mukhtiar Hijrun SSTP saat memberikan arahan kepada pedagang yang berjualan di lapak liar di kawasan tersebut, kemarin (8/7).

BACA JUGA:Air Zamzam Dilarang Masuk Koper Bagasi, PPIH: Akan Dibongkar Jika Ketahuan

BACA JUGA:Pabrik Ciu di Prabumulih Dibongkar Pemiliknya Usai Viral, Polisi Apresiasi Kesadaran Hukum

Tak hanya itu, di kesempatan itu Hijrun pun mengultimatum pemilik dan pengelola pasar swasta di Kelurahan 2 Ulu ini untuk betul-betul memastikan aktivitas para pedagang yang menyewa lapak di dalam pasar untuk tidak menggelar barang dagangannya sampai ke luar bangunan pasar dan badan jalan.

Kepada masyarakat juga diminta agar tidak melakukan transaksi jual beli kepada pedagang yang menggelar daganganya di luar dari areal Pasar 2 Ulu.

“Ini merupakan tanggung jawab dari kita bersama harus mentaati aturan yang ada, masyarakat harus juga ikut berkontribusi dari menciptakan suasana pasar yang aman dan nyaman. Dengan tidak membeli dagangan dari pedagang yang menggelar dagangannya di luar areal Pasar 2 Ulu ini,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Perumda Pasar Palembang Jaya, Sri Banun yang turut hadir pada penertiban kali ini menyebut pihaknya menawarkan kepada pedagang yang berdagang di luar areal Pasar 2 Ulu untuk mau di relokasi ke Pasar 10 Ulu dan Pasar 3-4 Ulu.

"Masih cukup banyak kios kosong di kedua pasar tersebut, silakan untuk mau di relokasi kesana kira berharap agar kondisi pasar ini bisa lebih nyaman dan kami berharap bapak ibu pedagang mau untuk ditertibkan agar tak lagi semrawut seperti ini,” imbuh Sri, kemarin (8/7).

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Lahat Mulai Tata Ulang Jalur Kota, Trotoar Dibongkar untuk Lebarkan Jalan