UMKM Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Gizi Anak dan Ekonomi Lokal
Hadir dalam acara tersebut sejumlah perwakilan BGN, antara lain Rima Nurisa Brahmani, Sri Sumanti, dan Yuniarta Nensy.-IST-
PALEMBANG-SUMATERAEKSPRES.ID-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN) resmi disosialisasikan di Kota Palembang melalui kegiatan yang digelar Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM), Sabtu (13/6), di Hotel Hayo Palembang.
Kegiatan ini menyasar para pelaku UMKM dan masyarakat sebagai mitra strategis dalam mendukung pemenuhan gizi anak bangsa.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah perwakilan BGN, antara lain Rima Nurisa Brahmani, Sri Sumanti, dan Yuniarta Nensy.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, sekaligus peluang kolaborasi dengan pelaku usaha lokal.
BACA JUGA:Waduh, BGN Baru Cover 10 Persen Kebutuhan MBG Sisanya Minta ke Sini
BACA JUGA:Safari Gemarikan di Kertapati: Dorong Konsumsi Ikan untuk Tekan Stunting dan Dukung UMKM
“Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya sebagai pemenuhan gizi anak, tetapi juga sebagai langkah konkret negara dalam memastikan generasi Indonesia Emas 2045 tumbuh sehat, kuat, dan produktif,” ujar Rima Nurisa dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa keberadaan BGN sebagai lembaga strategis bertujuan memperkuat sinergi kebijakan gizi nasional dan daerah.
MBG ditargetkan menyasar 3.000 anak sekolah dalam radius 15 menit dari dapur penyedia makanan, atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
UMKM Jadi Mitra Kunci
BACA JUGA:Sukses Tingkatkan Omzet UMKM, Program Pemberdayaan Masyarakat
Lebih dari sekadar intervensi gizi, program MBG juga menyasar penguatan ekonomi lokal.
Melalui kerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan, BGN mendorong pemanfaatan bahan baku lokal sebagai komponen utama makanan bergizi.
“UMKM bisa menjadi mitra resmi BGN melalui mitrabgn.go.id. SPPG membutuhkan bahan baku berkualitas, mulai dari kebutuhan ibu hamil, anak-anak SD, hingga ibu menyusui. Semua dihitung berdasarkan nilai kalorinya,” jelas Rima.
