6 Jurusan Saintek yang Ternyata Sulit Cari Kerja, Jangan Sampai Salah Pilih!

Reporter: Sujarwo |

Editor: Novis |

Kamis , 12 Jun 2025 - 12:33

Pilih Jurusan Saintek jangan asal gengsi, karena beberapa justru sulit tembus dunia kerja jika tak terencana. Foto: freepik--

SUMATERAEKSPRES.ID - Saat memilih jurusan kuliah, banyak orang beranggapan bahwa jurusan dari rumpun sains dan teknologi (saintek) pasti menjanjikan karier cerah.

Padahal, kenyataan di lapangan tidak selalu seindah itu. Bahkan, ada beberapa jurusan saintek yang justru sulit bersaing di dunia kerja, meski terkenal sulit saat kuliah.

Kalau selama ini kamu mengira hanya jurusan sosial-humaniora yang "banyak nganggur", artikel ini akan membuka perspektif baru. Karena faktanya, jurusan saintek pun bisa jadi jebakan jika tidak direncanakan matang sejak awal.

Yuk, kita bahas 6 jurusan saintek yang sulit dapat kerja di Indonesia berdasarkan relevansi kebutuhan industri dan prospek kariernya.

1. Biologi Murni: Ilmu Dasar yang Kariernya Terbatas

Lulusan Biologi murni sering kali menghadapi tantangan besar setelah wisuda. Kenapa? Karena kebanyakan lowongan kerja lebih memilih lulusan dari rumpun terapan seperti kedokteran, bioteknologi, atau pangan.

Padahal, Biologi adalah dasar dari banyak bidang penting. Sayangnya, jika kamu berhenti di level S1 tanpa spesialisasi, jalur karier akan terasa kabur. Pekerjaan yang tersedia biasanya hanya terbatas pada penelitian atau pendidikan, yang persaingannya sangat ketat.

Rekomendasi: Ambil spesialisasi ke biomedis, bioteknologi, atau pangan. Atau lanjutkan ke S2 untuk membuka lebih banyak peluang.

2. Ilmu Lingkungan: Teori Banyak, Praktik Kurang

Meski isu lingkungan makin mendunia, sayangnya lulusan Ilmu Lingkungan masih sering nyangkut saat cari kerja. Ini karena program ini lebih fokus pada penelitian dan teori, bukan aplikasi langsung seperti Teknik Lingkungan.

6 jurusan saintek yang ternyata sulit cari kerja, jangan sampai salah pilih!                            sumateraekspres.id - saat memilih jurusan kuliah, banyak orang beranggapan bahwa jurusan dari rumpun sains dan teknologi (saintek) pasti menjanjikan karier cerah.
padahal, kenyataan di lapangan tidak selalu seindah itu. bahkan, ada beberapa jurusan saintek yang justru sulit bersaing di dunia kerja, meski terkenal sulit saat kuliah.
kalau selama ini kamu mengira hanya jurusan sosial-humaniora yang "banyak nganggur", artikel ini akan membuka perspektif baru. karena faktanya, jurusan saintek pun bisa jadi jebakan jika tidak direncanakan matang sejak awal.
yuk, kita bahas 6 jurusan saintek yang sulit dapat kerja di indonesia berdasarkan relevansi kebutuhan industri dan prospek kariernya.
baca juga:lulus langsung cuan! ini 10 jurusan kuliah paling prospektif di indonesia 2025
baca juga:8 jurusan kuliah dengan gaji tertinggi di indonesia! yang nomor 1 bikin mertua naksir!
1. biologi murni: ilmu dasar yang kariernya terbatas
lulusan biologi murni sering kali menghadapi tantangan besar setelah wisuda. kenapa? karena kebanyakan lowongan kerja lebih memilih lulusan dari rumpun terapan seperti kedokteran, bioteknologi, atau pangan.
padahal, biologi adalah dasar dari banyak bidang penting. sayangnya, jika kamu berhenti di level s1 tanpa spesialisasi, jalur karier akan terasa kabur. pekerjaan yang tersedia biasanya hanya terbatas pada penelitian atau pendidikan, yang persaingannya sangat ketat.
rekomendasi: ambil spesialisasi ke biomedis, bioteknologi, atau pangan. atau lanjutkan ke s2 untuk membuka lebih banyak peluang.
2. ilmu lingkungan: teori banyak, praktik kurang
meski isu lingkungan makin mendunia, sayangnya lulusan ilmu lingkungan masih sering nyangkut saat cari kerja. ini karena program ini lebih fokus pada penelitian dan teori, bukan aplikasi langsung seperti teknik lingkungan.
baca juga:5 jurusan saintek yang gengsinya tinggi, tapi prospek kerjanya minim
baca juga:jurusan kuliah favorit kalangan tajir, ini deretan pilihan yang menjanjikan gaji tinggi
akibatnya, banyak lulusan merasa tidak punya kompetensi teknis yang dibutuhkan industri. mayoritas akhirnya harus memilih jalur pns, peneliti, atau lsm. tidak banyak perusahaan swasta yang membuka lowongan khusus untuk bidang ini.
rekomendasi: ambil sertifikasi atau lanjutkan ke teknik lingkungan agar bisa masuk ke sektor industri ramah lingkungan.
3. kelautan & oseanografi: terlalu spesifik, minim industri pendukung
jurusan kelautan dan oseanografi terdengar keren, apalagi indonesia negara maritim. tapi nyatanya, lapangan kerja yang bisa menampung lulusan ini sangat terbatas.
perusahaan besar yang benar-benar membutuhkan tenaga kelautan bisa dihitung jari, seperti industri perikanan, kapal, atau riset laut. sementara itu, bidang-bidang seperti teknik perkapalan atau budidaya justru punya jurusan tersendiri, membuat lulusan kelautan kalah saing.
baca juga:15 jurusan kuliah dengan tingkat drop out tertinggi: antara tekanan akademik dan tantangan psikologis
baca juga:10 jurusan kuliah paling killer yang membuat mahasiswa susah lulus
rekomendasi: fokuskan skill ke arah geospasial, pemetaan, atau sumber daya perairan yang lebih aplikatif.
4. teknik industri: gengsi besar, tapi skill kurang spesifik
teknik industri adalah salah satu jurusan favorit. tapi favorit belum tentu aman. kenapa? karena skill-nya terlalu generalis. tidak seperti teknik mesin atau sipil yang punya output jelas, teknik industri justru membaur antara manajemen dan teknik, dan sering tidak dianggap teknikal oleh hrd.
banyak lulusan teknik industri akhirnya bersaing ketat di bidang manufaktur atau supply chain, tapi posisi yang dibuka sangat terbatas. lagi-lagi, nama besar kampus sangat berpengaruh di jurusan ini.
rekomendasi: kembangkan skill tambahan seperti data analytics, erp, dan lean manufacturing agar lebih unggul di pasar kerja.
5. matematika murni: kuat di logika, lemah di lapangan
siapa sangka jurusan matematika murni termasuk yang tingkat penganggurannya tinggi? padahal hampir semua jurusan butuh matematika, kan?
baca juga:13 jurusan kuliah di luar negeri beserta universitas terbaiknya yang dapat kamu pilih
baca juga:10 jurusan kuliah paling gampang dijalani, banyak mahasiswanya lulus cepat dan ipk besar 
masalahnya, perusahaan tidak mencari orang yang jago ngitung saja. mereka butuh orang yang bisa memecahkan masalah nyata, seperti di bidang finansial, data science, atau ai. lulusan matematika yang tidak punya skill terapan biasanya akan kalah saing dengan lulusan teknik, statistika, atau informatika.
rekomendasi: masuk ke bidang aktuaria, data science, machine learning, atau menjadi dosen/peneliti setelah lanjut studi.
6. sistem informasi: di tengah antara it dan bisnis, tapi kurang taji
jurusan sistem informasi sering kali berada di posisi nanggung: tidak sekuat ilmu komputer dalam pemrograman, tidak sekuat manajemen dalam strategi bisnis.
akibatnya, lulusan sistem informasi harus berjuang ekstra untuk menunjukkan value-nya. banyak yang akhirnya bekerja sebagai admin it, analis data ringan, atau digital marketing, bukan di bidang teknis berat.
jika tidak belajar skill tambahan seperti coding atau manajemen proyek, lulusan sistem informasi bisa kalah saing bahkan dengan jurusan lain di luar it.
rekomendasi: upgrade skill ke web development, ui/ux, business intelligence, atau product management.
baca juga:10 jurusan kuliah paling gampang dijalani, banyak mahasiswanya lulus cepat dan ipk besar 
baca juga:mana jurusan kuliah yang paling menguntungkan di 2025? intip gaji tertinggi di indonesia dan dunia
saintek bukan jaminan
nah, itu tadi 6 jurusan saintek yang justru punya tantangan besar di dunia kerja. pesannya bukan untuk menakuti, tapi untuk membuka mata.
setiap jurusan tetap punya peluang, asal kamu strategis, adaptif, dan aktif mengembangkan diri.
kalau kamu sudah terlanjur masuk salah satu jurusan ini, jangan panik. ambil spesialisasi, perkuat soft skill, dan cari tahu sektor industri yang butuh keahlianmu.
karena pada akhirnya, yang paling dicari bukan gelarnya tapi kontribusi nyatamu di lapangan.