Gencarkan Program Inovatif, Kembangkan Ternak Ayam Petelur
Zainuri, Kepala Desa Cipta Praja--
KELUANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Desa (Kades) Cipta Praja, Kecamatan Keliang, Kabupaten Musi Banyuasin Zainuri gencar meluncurkan program inovatif demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran warganya. Zainuri menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur tahun 2025.
Salah satu proyek besar yang tengah digarap adalah pengcoran jalan sepanjang 350 meter di Dusun 4, dengan anggaran fantastis mencapai Rp 360 juta.
BACA JUGA:Miliaran APBD Mengalir ke Desa, Layani Warga Lampirkan PBB
BACA JUGA:Ciptakan Desa Sehat, Nyaman, dan Sejahtera
Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Cipta Praja tak ingin tertinggal dalam pembangunan. “Ini bagian dari komitmen kami untuk menciptakan akses jalan yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Zainuri penuh semangat.
Tak berhenti di situ, Dusun 5 juga ikut merasakan sentuhan pembangunan dengan dibangunnya lapangan futsal.
Proyek ini disambut antusias oleh para pemuda yang selama ini merindukan fasilitas olahraga di desa mereka. Dalam bidang ketahanan pangan, Desa Cipta Praja pun tak mau kalah.
Di bidang ketahanan pangan, Pemerintah desa berencana membeli 300 ekor ayam petelur untuk memulai program ternak ayam bertelur tahun 2025.
Program ini melengkapi program ternak kambing yang telah sukses dijalankan pada tahun 2024. "Langkah ini kami ambil demi memperkuat ketahanan pangan desa dan membuka peluang ekonomi bagi warga," jelas Zainuri.
Di samping itu, pemberdayaan perempuan pun jadi fokus utama. Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT), para ibu rumah tangga di Dusun 3, 4, dan 6 aktif menanam berbagai sayuran segar.
Kegiatan ini tak hanya mendukung pangan lokal, tapi juga menambah penghasilan keluarga.
Bantuan langsung tunai (BLT) tetap disalurkan secara konsisten kepada 21 keluarga penerima manfaat (KPM). Ini menjadi bentuk kepedulian nyata pemerintah desa terhadap warga kurang mampu.
Yang tak kalah menarik, Desa Cipta Praja kini dikenal sebagai penghasil kerajinan piring lidi dari kelapa sawit. Kerajinan yang dikelola oleh ibu-ibu PKK dan kelompok masyarakat, produk ini mulai dilirik pasar luar desa.
BACA JUGA:Berinovasi, Bangun Tugu Desa dan Tingkatkan Pelayanan
- Tag
- Share
-
-
