Guru SMP Kecelakaan Jelang Ultah, Eka Tewas Bersama sang Anak, Sempat Terseret Pick Up
Korban Eka Ardila -foto: ist-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Siapa menyangka jika perjalanan Eka Ardilah menuju ke rumah orang tuanya, Jumat (6/6) sekitar pukul 15.00 WIB ternyata jadi perjalanan terakhirnya bersama sang anak, Inara.
Niat Eka untuk bersilaturahmi Lebaran Iduladha, justru mengantarkan guru SMP Negeri 12 Lubuklinggau ini dan sang anak tempat peristirahatan terakhir.
Ya, Eka yang mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi T 5056 HF dengan membonceng Inara bertabrakan dengan sebuah mobil L300 Nopol BM 9634 TW bermuatan tabung oksigen saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1.
"Saat itu posisi jalan sedang sepi, tiba-tiba terdengar benturan keras akibat kecelakaan tersebut, warga yang mendengar itu pun langsung keluar dan berupaya memberikan pertolongan kepada korban. Saat itu ibu dan anak tepat berada di bagian bawah mobil," jelas Beni, warga sekitar kepada wartawan terkait kejadian tersebut.
Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni melalui Kanit Gakkum Iptu Didin membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan dari pengemudi mobil pick up L300, Jefri, dia hendak mendahuli motor yang ada di depannya, sehingga mobil pick up L300 masuk ke jalur sebelah kanan.
BACA JUGA:Masuk Kolong L300, Ibu-Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalinsum Mura-Lubuklinggau
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jl Kol H Barlian Palembang, Pengendara Vixion Tewas Tabrak Truk Mogok
Kemudian datang dari arah berlawanan Honda Vario Nopol T-5056-HD yang dikendarai korban, sehingga terjadi tabrakan dan mobil tersebut hilang kendali keluar jalur ke kanan. Korban dan anaknya sempat terseret, mereka akhirnya meninggal dunia karena terluka parah di tangan dan bagian kepala. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tiba di rumah sakit keduanya diduga sudah meninggal dunia.
"Akibat dari kecelakaan tersebut pengendara dan penumpang mengalami luka luka dan meninggal dunia di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau," jelasnya.
Kepergi warga Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau itu menyisakan duka mendalam bagi pihak sekolah, kerabat dan rekan seprofesinya. Eka diketahui berstatus guru honorer sejak tahun 2013 di SMP Negeri 12 Lubuklinggau.
"Namun belum lulus PPPK, tetapi sudah masuk kualifikasi R3 dan saat ini juga korban sedang menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG)," ungkap Kepala SMPN 12 Lubuklinggau, Shelly.
Dia menuturkan, terakhir bertemu korban, Rabu (4/6) saat mengisi e-Rapor siswa. "Kita sangat terpukul kepergiannya, dia sosok bertanggungjawab dalam menjalankan tugas," kenang Shelly.
