Gondol Rp60 Juta Modal Lebaran

Pecah Kaca Innova Kades

Untuk THR Pegawai Kebun

BATURAJA – Kawanan bandit pecah kaca yang beraksi di Kabupaten OKU, dapat banyak modal untuk berlebaran. Mereka berhasil membawa kabur tas berisi uang Rp60 juta dari dalam mobil Innova Reborn yang parkir seberang Masjid As Sajdah, Baturaja, Jumat (14/4).

Mobil nopol BG 1558 FP, ternyata milik Johan Safari, Kepala Desa (Kades) Markisa (SP 2), Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU. Saat kejadian sekitar pukul 12.40 WIB, korban sedang salat jumat berjamaah di masjid.

Begitu selesai salat, mendapati kaca kiri depan mobilnya sudah pecah. “Duit, Pak yang hilang. Rp60 juta," kata Johan Safari, kepada anggota Team Resmob Singa Ogan Polres OKU yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Uang itu, baru diambilnya dari dua bank yang berbeda, BRI dan BCA. Saat mampir salat Jumat, uang tidak dibawanya serta ke masjid. Tapi dimasukkannya dalam tas, simpan dalam mobil. “Duit itu untuk membayar THR tukang di kebun," tambah Johan Safari.

Salah satu warga yang sedang bekerja di sekitar lokasi kejadian, Asmara, sempat melihat terduga pelaku yang gerak-geriknya mencurigakan. Mondar-mandir dekat mobil Innova hitam tersebut. Yakni yang mengenakan masker warna hitam. BACA JUGA : Sarang Walet Terbakar, 20 Kambing Hangus

“Sempat aku tanyo, ngapo Kak, ngurut sini," kata Asmara menawarkan jasanya mengurut. Tapi pelaku mengatakan tidak mau urut. “Katanya mau salat jumat, sambil mengangkat kedua tangannya ke samping muka,” tambahnya.

Sedangkan satu orang lagi, menurut Asmara, ada yang menunggu di sepeda motor yang jaraknya  sekitar 30 meter dari masjid. Namun setelah itu, Asmara tidak tahu lagi ceritanya. Setelah selesai waktunya salat jumat, baru heboh kejadian itu.

Mantan BPD Markisa, Ali, mengatakan juga sedang salat jumat di masjid yang sama dengan Kades Markisa.  Dia tentu mengenalnya kadesnya, karena dari satu daerah. “Mungkin Pak Kades sudah diincar dan dibuntuti,” duganya.

Sebab, pelaku bisa mengetahui ada uang dalam mobil Innova hitam milik Kades Markisa. Sedangkan mobil Innova putih milik Ali, parkirnya persis depan mobil kades. “Mobil aku jugo kosong, anak-anak kuajak salat jumat ke masjid," ujarnya.

Ali tidak tahu, uang yang hilang itu bersumber dana desa, atau uang pribadi milik kades. “Tapi kami tahunya, Pak Kades punya kebun karet yang luas. Ada pegawai yang bekerja padanya, mengurus kebun,” ungkapnya.

Pimpinan Cabang Bank SumselBabel Baturaja, Muhammad Ramli Sinin, menjelaskan untuk pencairan Dana Desa dan ADD, seluruhnya melalui Bank SumselBabel. “Sementara ini katanya, baru mengambil uang dari bank lain,” singkatnya.

Beredar kabar, kejahatan pecah kaca sudah tiga kali terjadi bulan Ramadan ini saja. Terjadi di berbagai masjid yang berbeda, pelaku mengincar mobil milik jemaah yang sedang salat. Seperti dekat Masjid Ramadhan Bakung, Masjid dekat Klinik Amannah, dan terakhir ini Masjid As Sajdah dekat hotel Mussas, jalan lintas Jembatan Ogan II.

Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid, melalui Kanit Reskrim Ipda Yendra, mengatakan setahunya kejadian bandit pecah kaca baru terjadi Jumat siang (14/4) kemarin. "Yang lain belum ada (laporannya)," ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar, mengatakan korban pencurian modus pecah kaca kemarin, sudah melapor ke Polres OKU.  "Laporannya baru diterima tadi. Di Baturaja, baru (terima) satu laporan (kasus pecah kaca)," katanya. (bis/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan