Tanamkan Sifat Kepedulian Siswa
PALEMBANG – Demi menanamkan sifat kepedulian sosial sejak dini, Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (IT) Al Furqon Palembang melakukan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika”. Kepala SD IT Al Furqon Palembang, Zakiudin S PdI mengatakan pihaknya menggabungkan P5 Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Keislaman untuk menanamkan sifat kepedulian siswa sejak dini.
"Kita kombinasikan kedua kurikulum menjadi satu, apalagi momen Ramadan seperti ini berbagai kegiatan digelar dalam kegiatan P5. Seperti gelar karya, baksos penampilan seni, hingga pembagian sembako ke pasukan kuning dan panti asuhan," ujarnya di sela-sela kegiatan di SD IT Al Furqon Palembang Jalan R Sukamto, kemarin (13/4).
Dalam kegiatan itu, selain penanaman sifat kepedulian juga bertujuan agar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, budaya gotong royong, kemandirian tertanam pada siswa. Seperti lewat penampilan seni digelar malam hari, para siswa kelas 4 dan 5 menginap di sekolah dan jauh dari orang tua. Sehingga aktifitas mereka benar-benar dilakukan sendiri.
"Khusus gelar karya, para siswa akan membuat parcel dan celengan per kelas yang dinilai bersama tim dari Kecamatan Kemuning. Setelah selesai, parcel buatan siswa akan dibagikan kepada karyawan, guru, satpam dan lainnya di lingkungan sekolah," katanya.
Selain itu untuk kegiatan baksos pada Jumat (14/4) memberikan bantuan langsung ke pasukan kuning maupun panti asuhan. Dananya merupakan hasil pengalangan panitia sekolah dan hasil celengan siswa. "Inilah sangat kita apresiasi karena mereka sudah bisa melakukan kegiatan ini, dengan cara menabung untuk baksos. Kita juga berterima kasih kepada orang tua/wali murid yang turut men-support hingga terkumpul dana mencapai Rp152,5 juta," jelasnya.
Dana baksos telah dibelikan sembako dan bingkisan. Selain disalurkan ke pasukan kuning dan panti asuhan, juga disalurkan melalui Amil Zakat. "Ini keberkahan untuk sekolah dan yayasan. Kita akan terus ikut adil membangun pendidikan di Palembang," jelas dia.
Ketua Pelaksana, Mukarom MPd I mengatakan ini merupakan tema kedua yang digelar, dimana sebelumnya telah di gelar tema pertama di semester pertama. "Untuk kurikulum kita gabungankan Kurikulum Keislaman karena momen Ramadan," aku dia.
Sementara gelar karya yang dilakukan oleh para siswa. Mereka membuat karya, baik celengan maupun parcel per kelas, itu ada lima buah parcel dan celengan. "Khusus kegiatan ini mereka membuat parcel dan celengan bersama saling gotong royong selama satu bulan, sehingga hari ini (kemarin, red) dilakukan penilaian," tambahnya. Dirinya berharap kreativitas para siswa berkembang dengan kegiatan yang digelar ini, bahkan kepedulian sosial maupun jiwa gotong royong antarsesama tumbuh. (nni/fad)