Orang Cerdas Tak Sekadar Rasional, Tapi Juga Berkarakter Kuat

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 15 May 2025 - 18:43

Indonesia butuh generasi cerdas akademis sekaligus berkarakter kuat, kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat. Pintar saja tak cukup, karakter dan kecerdasan emosional juga penting. Foto: Kemendikdasmen/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Indonesia memerlukan generasi penerus yang bukan hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas.

Hal ini sejalan dengan tujuan kemerdekaan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menegaskan bahwa kecerdasan sejati mencakup kemampuan berpikir rasional dan kecerdasan emosional.

"Orang cerdas tidak hanya berpikir logis, tapi juga memiliki karakter yang mampu membedakan mana yang baik dan buruk," ujarnya saat Dialog Pendidikan "Peran Orang Tua dan Guru Dalam Membangun Karakter dan Akhlak Anak" di Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (15/5).

Menurut Atip, pendidikan yang tepat dapat memunculkan generasi unggul. Setiap anak memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang perlu dipahami dan dikembangkan agar potensi mereka dapat tumbuh maksimal.

Lebih jauh, Wamendikdasmen menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas pendidikan serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru sebagai indikator kualitas pendidikan.

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti meluncurkan empat program strategis sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden.

“Atas nama pemerintah, kami berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata,” kata Atip mengutip pernyataan Presiden.

Ia menambahkan bahwa perbaikan sarana pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta, terus dijalankan. “Sekolah swasta adalah mitra penting dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas,” jelasnya.

orang cerdas tak sekadar rasional, tapi juga berkarakter kuat                            sumateraekspres.id – indonesia memerlukan generasi penerus yang bukan hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas.
hal ini sejalan dengan tujuan kemerdekaan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
wakil menteri pendidikan dasar dan menengah (wamendikdasmen), atip latipulhayat, menegaskan bahwa kecerdasan sejati mencakup kemampuan berpikir rasional dan kecerdasan emosional. 
"orang cerdas tidak hanya berpikir logis, tapi juga memiliki karakter yang mampu membedakan mana yang baik dan buruk," ujarnya saat dialog pendidikan "peran orang tua dan guru dalam membangun karakter dan akhlak anak" di deli serdang, sumatra utara, kamis (15/5).
baca juga:motif kernet fuso hino tewaskan sopir, jasad ditemukan di bawah jembatan tol kayuagung
baca juga:adik laporkan kakak kandung ke polisi usai motor dicuri di palembang
menurut atip, pendidikan yang tepat dapat memunculkan generasi unggul. setiap anak memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang perlu dipahami dan dikembangkan agar potensi mereka dapat tumbuh maksimal.
lebih jauh, wamendikdasmen menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas pendidikan serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru sebagai indikator kualitas pendidikan.
dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (hardiknas) pada 2 mei 2025, presiden prabowo subianto bersama menteri pendidikan dasar dan menengah abdul mu’ti meluncurkan empat program strategis sebagai bagian dari program hasil terbaik cepat (phtc) presiden.
baca juga:harga emas anjlok di palembang, sentuh titik terendah dalam sebulan
baca juga:vonis lebih ringan, abdul mukti divonis 1 tahun 4 bulan dalam kasus penipuan jual-beli tanah
“atas nama pemerintah, kami berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata,” kata atip mengutip pernyataan presiden.
ia menambahkan bahwa perbaikan sarana pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta, terus dijalankan. “sekolah swasta adalah mitra penting dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas,” jelasnya.
baca juga:daftar sd di palembang? ini syarat usia yang wajib diketahui orang tua
baca juga:burung elang sang penguasa langit dengan keperkasaan tiada tanding
wamen atip juga menyinggung standar kebersihan sekolah, khususnya fasilitas wc. “sekolah baru bisa disebut bersih kalau wc-nya kering dan terawat,” pungkasnya.