Jalankan Visi Besar Nahdlatul Ulama
TETAPKAN KETUA: Pengurus PCNU Kota Palembang menetapkan Abdul Malik Syafei sebagai ketua baru. -foto: dudun/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat musyawarah, Kiai Abdul Malik Syafei resmi ditetapkan sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palembang. Keputusan ini diambil dalam rapat pleno yang dipimpin langsung Rois Syuriah PCNU Kota Palembang, Dr KH Rosidin Hasan MPdI di Kantor PCNU, Senin malam (12/5).
Rapat tersebut turut dihadiri jajaran pengurus harian, perwakilan banom, lembaga, serta MWC NU se-Kota Palembang. Penetapan ini dilakukan menyusul kekosongan jabatan Ketua PCNU Palembang setelah KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel.
Demi menjaga kesinambungan roda organisasi, PCNU Kota Palembang mengambil langkah cepat melalui mekanisme internal yang diatur dalam Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU. Rapat pleno dimulai dengan pembahasan mekanisme penggantian ketua sesuai aturan organisasi. Secara normatif, posisi ketua yang kosong dapat diisi salah satu wakil ketua. Namun, beberapa wakil yang tersedia dinilai belum siap atau menyatakan ketidaksediaannya memimpin.
Akhirnya, forum sepakat mengedepankan musyawarah mufakat dalam menentukan sosok yang paling tepat. “Keputusan ini diambil melalui musyawarah mufakat. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kapasitas hingga rekam jejak organisasi, kami sepakat Kiai Abdul Malik Syafei, yang sebelumnya menjabat sekretaris adalah figur yang tepat memimpin PCNU Kota Palembang ke depan,” ujar KH Rosidin Hasan usai rapat.
BACA JUGA:Bolehkah Kambing Qurban untuk Satu Keluarga? Ini Jawaban Ulama dan Syarat Qurbannya Lengkap
Kiai Abdul Malik Syafei menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang telah dipercayakan kepadanya. Ia mengajak seluruh jajaran pengurus bersinergi dan bekerja sama menjalankan visi besar Nahdlatul Ulama, serta memperkuat peran NU di tengah masyarakat Kota Palembang.
Sebagai kandidat doktor Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Kiai Abdul Malik menekankan pentingnya peran Rois Syuriah sebagai pembimbing utama organisasi. “Kami memohon bimbingan Rois Syuriah sebagai pemimpin tertinggi. Kami ingin menjalankan amanah ini sejalan dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Ia menegaskan gerakan Nahdlatul Ulama merupakan gerakan kolektif, yang lahir dari dan untuk umat. “NU adalah gerakan jamaah, bukan gerakan personal. Kita bergerak karena ulama, oleh ulama, dan untuk umat. Maka kebersamaan adalah kunci utama mengabdi,” tegasnya.
Dalam rapat yang berlangsung khidmat ini turut hadir KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri sebagai Ketua PWNU Sumsel, Wakil Ketua PWNU Kemas Khairul Muklis, Katib PCNU Kota Palembang Dr KH Ikral MM., serta perwakilan badan otonom dan lembaga NU di Kota Palembang. Penetapan ini pun disambut dengan optimisme baru untuk memperkuat peran PCNU di masa mendatang.
