Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Ustaz Abdul Somad Terjebak Saat Napi Lapas Mengamuk!
Kerusuhan Pecah di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ratusan Petugas Dikerahkan-Foto: IST -
MUARA BELITI, MUSI RAWAS – Suasana mencekam mewarnai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti pada Kamis (8/5), setelah sejumlah warga binaan melakukan aksi protes keras yang berujung kerusuhan.
Para narapidana dilaporkan melempari petugas dengan batu, menyusul razia mendadak yang dilakukan pihak lapas.
Kericuhan diduga dipicu oleh penyitaan handphone milik narapidana yang ditemukan saat petugas melakukan inspeksi mendalam ke dalam blok hunian.
Belum ada pernyataan resmi mengenai pemicu utama insiden tersebut, namun eskalasi cepat terjadi hingga menyebabkan sejumlah fasilitas lapas rusak parah, termasuk kaca dan ruang pemeriksaan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Warga Binaan Lapas Muara Beliti Ngamuk Lempar Batu, Ratusan Polisi Brimob Dikerahkan
BACA JUGA:Sekda Mura, Longsor Ancam Jalan dan Jembatan di Muara Beliti
Untuk mengendalikan situasi, ratusan personel gabungan dari Polres Musi Rawas dan Brimob diterjunkan ke lokasi.
Petugas juga mengerahkan kendaraan taktis seperti barakuda, water cannon, serta ambulans untuk mengantisipasi situasi yang memburuk.
Abdul Somad, seorang ustaz yang berada di dalam lapas saat kejadian (bukan ustaz kondang Prof H Abdul Somad Lc atau UAS, red), mengatakan dirinya tidak mengetahui penyebab pasti kerusuhan.
Ia berada di lokasi dalam rangka memberikan ceramah rohani kepada para warga binaan.
BACA JUGA:Longsor di Bahu Jalan Jalinsum Muara Beliti, Kendaraan Bertonase Besar Dialihkan
BACA JUGA:Longsor Hantam Jalan di Muara Beliti, Rumah Warga Runtuh, Lalu Lintas Dialihkan
"Saya sedang bersiap memberikan siraman rohani, tiba-tiba terdengar keributan. Mata saya perih terkena gas, dan saya terjebak selama sekitar 30 menit," ujarnya.
Petugas gabungan baru berhasil mengendalikan situasi menjelang pukul 11.00 WIB setelah menembakkan gas air mata dan masuk ke dalam area lapas. Hingga pukul 12.00 WIB, proses sterilisasi dan penyisiran masih dilakukan oleh aparat gabungan.
