PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kerja sama dan sinkronisasi program antara Pemkot Palembang dan Kanwil Kementerian HAM Sumsel menjadi topik bahasan kunjungan Kepala Kanwil Kementerian HAM Sumsel, Hendri Marulitua SH MH ke Kantor Setda Kota Palembang, kemarin. 

"Ini kunjungan kita yang pertama sekaligus langkah awal sinergi yang ada pada Pemerintah Pusat dan Pemkot Palembang. Tak menutup kemungkinan ke depan terjalin kerjasama dan hubungan yang harmonis bersama," ujar Hendri Marulitua SH MH saat dibincangi awak media, kemarin. 

Kata Hendri, pihaknya melaksanakan sosialisasi ke 107 kelurahan yang tersebar di 18 Kecamatan yang ada di Kota Palembang terkait persoalan HAM. Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting dalam mewujudkan perlindungan HAM ke masyarakat Palembang. 

"Sudah 107 kelurahan kita kunjungi dan sosialisasikan HAM di Indonesia. Diharapkan perlindungan HAM ke masyarakat Palembang semakin baik. Selain itu setiap warga mengetahui hak dan kewajibannya, dengan begitu terjadi harmonisasi di masyarakat tersebut," ulasnya. 

BACA JUGA:May Day Jadi Momen Persatuan, Buruh PALI Satukan Suara Demi Keadilan dan Perlindungan

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Tancap Gas, Targetkan Perlindungan 1,4 Juta Pekerja di Akhir Tahun

Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kunjungan Kanwil Kementerian HAM Sumsel ke Kantor Setda Kota Palembang. Apalagi dalam waktu dekat ini, Pemkot Palembang akan melakukan pembinaan kepada anak-anak bermasalah di Mako Yonif 200 Raider. Tentunya banyak hal yang bisa jadi rujukan berdasar rekomendasi Kanwil Kementerian HAM Sumsel.  

Walikota dan Wawako Palembang juga dalam waktu dekat akan mengadakan retreat tersebut di barak militer. Tentunya agar tidak melanggar HAM, perlu masukan langsung dari Kanwil Kementerian HAM Sumsel terkait regulasi dan kewenangan retreat ke depan. "Kita lihat masih banyak anak bermasalah yang lalai dengan kewajibannya, termasuk pelajar sekolah yang akan kita bina,” tegasnya.