Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Jadi Desa Budaya, Bangun Sanggar Kesenian, Desa Mulya Agung

SEJARAH: Desa Mulya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba kaya akan temuan benda bersejarah. Bahkan desa ini ditetapkan senagai Desa budaya oleh kementerian Kebudayaan RI.-foto: Desa Mulya agung for sumeks/kris samiaji-

LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Jauh di masa lampau, situs Pra Sriwijaya nyata banyak menyebar di rawa pasang surut, salah satunya berada di Desa Mulya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba. Bahkan saking banyaknya peninggalan harta karun Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan, desa ini pun ditetapkan sebagai Desa Budaya oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Belakangan, desa ini pun menjadi salah satu pusat penelitian pra Sriwijaya oleh sejumlah peneliti. “Banyak temuan barang-barang kuno peninggalan Kerajaan Sriwijaya di desa kita, mulai dari kemudi kapal, guci, emas atau perhiasan kuno, tiang-tiang rumah kuno, dan sebagainya,” ujar Kepala Desa Mulya Agung, Yamidi kepada Sumatera Ekspres.

Saat ini berbagai koleksi temuan itu pun disimpan di gedung situs pra Sriwijaya yang ada di Desa Mulya Agung. Untuk menguatkan dan mempopulerkan Desa Mulya Agung sebagai Desa Budaya, pihaknya pun akan melengkapi dengan fasilitas kebudayaan, seperti Pemdes berencana membangun sanggar kesenian atau budaya. Proyek ini pun sudah disetujui oleh Pemda.

“Nanti kalau sudah ada sanggar budaya otomatis kita bisa menggelar berbagai kegiatan keseniaan dan kebudayaan yang mengangkat nama desa kita. Ini juga bentuk perhatian kita, jangan sampai peninggalan sejarah itu hilang begitu saja,” bebernya. Selain sanggar budaya, pada proyek fisik Pemdes juga ingin kembali membangun dermaga perahu. Tahun lalu bangun 2 unit di Dusun 1 dan 5.

BACA JUGA:Sepakat Minta Raperda Kesenian Diajukan

BACA JUGA:Mustika Musi: Memeriahkan Palembang dengan Kesenian di Tepian Sungai Musi

“Tahun ini mau kita tambah 2 unit lagi di Dusun 4 dan 3. Target kita semua dusun harus punya tambatan perahu,” tuturnya. Karena kondisi saat ini, dusun yang belum punya tambatan perahu menjadi susah lalu lintas ke sungai-nya, apalagi jika ada orang yang sakit dan mau cepat naik speed boat. Makanya warga sepakat perlu ada dermaga di setiap dusun.

Untuk jalan desa, lanjut Yamidi, tinggal 200 meter yang belum selesai dicor dan tahun ini akan diselesaikan. “Total jalan desa kita sepanjang 7 kilometer kiri dan kanan. Selain jalan desa, target kita membangun jalan menuju makam, dananya dari APBD,” sebutnya. Di bidang ketahanan pangan, pihaknya masih akan mengembangkan budidaya hewan ternak kambing dan sapi, saat ini sudah masuk tahun ketiga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan