Janji Pemkot Palembang Bebas Banjir 2028, Undang Profesor dari Belanda untuk Mengatasinya

Pengendara melintasi Jl Gubernur H Asnawi Mangku Alam arah Bandara SMB Palembang yang juga terendam banjir.-foto: kris/sumeks-
SUMATERAEKSPRES.ID - PEMKOT Palembang bakal mengandeng tenaga ahli dari Belanda untuk ikut menuntaskan persoalan banjir di Kota Palembang. Dalam setahun terakhir pihaknya akan melakukan kajian dan mencari penyebab banjir atau genangan yang terjadi selama ini, terutama pascahujan deras.
"Insya Allah dalam 2-3 tahun kepemimpinan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) persoalan banjir di Kota Palembang teratasi pada tahun 2028 mendatang. Kami akan melibatkan seorang profesor dari Belanda yang akan membantu kita mengatasi banjir ini," ungkap Wawako Palembang, Prima Salan.
Untuk pelaksanaan pembangunan atau pengerjaan konstruksi penanganan banjir, lanjutnya, mungkin akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang. “Tahun ini lebih dulu kita lakukan kajian dan survei geologis kondisi lingkungan dan sungai di Kota Palembang. Baru nanti bisa kelihatan pola dasar pembangunan untuk menuntaskan banjir ke depan,” bebernya.
Pihaknya akan memetakan masalah demi masalah, pada setiap area karena tentu memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Polanya juga akan berbeda. “Target kita Palembang bebas banjir tahun 2028. Saat ini tim ahli tersebut masih fokus penanganan banjir di Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelasnya.
BACA JUGA:Jalan Protokol Terendam Banjir Lagi, Benahi Seluruh Drainase hingga Kolam Retensi
BACA JUGA:Nobar Debat Publik JM-Fai di Posko Pemenangan Banjir Antusiasme
Kadis PU PR Kota Palembang, Ir A Bastari Yusak mengungkapkan terkait penanganan banjir, pihaknya sudah menyiapkan tim dan beberapa mesin pompa yang mempercepat penyedotan air genangan di jalan protokol maupun pemukiman. Petugas di lapangan juga akan langsung bekerja begitu mendapat laporan ada genangan air atau terjadi banjir. Petugas siaga 24 jam dan siap ke lokasi kapan saja.
"Upaya penanganan kita menerjunkan tim ke lapangan. Bila dibutuhkan mesin pompa, segera kita kirim mesin pompa untuk mempercepat penyedotan air di titik genangan. Kita juga melakukan normalisasi pada aliran sungai yang ada di Kota Palembang," pungkasnya.