Firenze –Performa yang luar biasa David De Gea musim ini di bawah mistar gawang Fiorentina membuat manajemen La Viola kepincut. Dikabarkan, mereka bertekad memperpanjang kontrak kiper asal Spanyol tersebut.

Diketahui, De Gea bergabung dengan Fiorentina pada musim panas 2024. Ia kembali merumput setelah setahun menganggur usai didepak Manchester United. De Gea pun membuktikan kualitasnya dan dengan cepat beradaptasi di Kota Firenze, Italia. Kiper berusia 34 tahun itu, membuktikan diri menjadi pilihan utama klub dan mencatatkan 32 penampilan di semua ajang.
Bahkan, dari sejumlah penampilan tersebut, ia mencatatkan 10 kali clean sheet. Dia pun berhasil membawa Fiorentina saat ini berada di urutan delapan klasemen Serie A ditambah mampu menembus babak perempat final UEFA Conference League.
Penampilan gemilang ditunjukkan De Gea pada leg pertama perempat final UEFA Conference League kontra Celje, Jumat (11/4). 

Dimana, ia membuat penyelamatan di detik-detik akhir laga sekaligus mengamankan kemenangan Fiorentina 2-1.
Performa luar biasanya bersama Fiorentina pun memunculkan rumor, bahwa ia bakal direkrut sejumlah klub papan atas Eropa. Apalagi, ia hanya terikat kontrak selama setahun di Fiorentina.

Presiden Fiorentina, Rocco Commisso pun buru-buru menegaskan tekadnya mengamankan jasa De Gea untuk terus bermain di Stadion Artemio Franchi. Bahkan, dia mengklaim sudah memiliki rencana memperpanjang kontrak De Gea. “Saya melihat kehebatan De Gea. Dia adalah pemenang dan dia akan bertahan bersama kami,” kata Commisso usai laga Celje vs Fiorentina sebagaimana dilansir dari Calciomercato.

Penampilan apik De Gea juga membuat heran kompatriotnya di Fiorentina, Albert Gudmundsson yang bingung atas keputusan Manchester United melepasnya. Apalagi selama membela Setan Merah selama 12 musim sejak tahun 2011, ia sudah mempersembahkan satu gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan satu Liga Europa.
Bahkan juga dua kali merengkuh gelar kiper terbaik Liga Inggris.  Ironisnya, De Gea malah digantikan Onana yang kerap membuat blunder dan tak kunjung tampil konsisten. “Sungguh tidak masuk akal bahwa Manchester United memutuskan untuk melepas seseorang seperti dia,” kata Gudmundsson dikutip dari Football Italia. (*/kur/)