Transaksi ATM Bisa Sampai 90 Juta Kali
Dipicu Tingginya Mobilitas Masyarakat
JAKARTA - Pengelola jaringan ATM Bersama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) memprediksi terjadi lonjakan transaksi keuangan 80-90 juta transaksi pada periode libur Lebaran Idul Fitri 2023. Direktur Utama PT Artajasa, M Ma'ruf mengatakan peningkatan transaksi terutama disebabkan tingginya mobilitas masyarakat seiring telah dicabutnya kebijakan PPKM. Serta konsumsi masyarakat yang meningkat seiring dengan cairnya Tunjangan Hari Raya atau THR bagi para pekerja.
"Diperkirakan hingga libur Lebaran transaksi naik menjadi 80-90 juta transaksi lebih tinggi dari transaksi sebelumnya yang mencapai 60 juta transaksi per bulan," katanya dalam acara Jumpa Pers dan Buka Puasa Bersama 2023 di Pullman Hotel Jakarta. "Melihat pengalaman tahun sebelumnya, biasanya terjadi kenaikan transaksi sekitar 50 persen pada tahun lalu. Sedangkan di bulan ini Lebaran masih lama, tapi rata-rata transaksi sudah naik 20 persen dibanding bulan lalu," imbuhnya.
Direktur IT dan Operasional Artajasa, Teddy Sis Herdianto mengatakan lonjakan transaksi biasanya terjadi pada peak periode menjelang Idul Fitri, yakni sehari sebelum Lebaran. "Saat libur lebaran histori transaksi pasti menigkat di mana pada peak period-nya, yakni sehari sebelum lebaran. Transaksi pada momen itu bahkan paling tingggi selama 1 tahun terjadi dan itu bisa sampai 50 persen dari hari-hari normal setelah itu akan menurun meskipun kita tetap jaga karena hari libur panjang," ujar Teddy.
Dia menjelaskan, saat ini Artajasa tak hanya berperan dalam layanan ATM Bersama, melainkan juga debit GPN dan QRIS. Tak hanya bank, kini Artajasa pun melayani transaksi di beberapa layanan fintech. Untuk mengantisipasi lonjakan transaksi, Artajasa mendorong bank anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning. Selain itu, menyiapkan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis, monitoring serta helpdesk yang siaga 24 jam selama 7 hari. BACA JUGA : FJM-SKK Migas Eratkan Silaturahmi
"Kami pastikan semuanya, kita siapkan dengan sebaik-baiknya. Kita lakukan koordinasi dengan para member karena sama-sama saling membutuhkan, dari sisi fintech dan bank harus juga mempersiapkan diri," tutupnya. (jp/fad)