10 Jurusan Kuliah yang Lulusan Paling Dicari oleh BUMN

10 jurusan kuliah yang paling dicari oleh BUMN! Temukan peluang karier terbaik di perusahaan milik negara dengan memilih jurusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
8. Hukum
Lulusan Hukum dibutuhkan untuk menangani masalah legalitas di BUMN, mulai dari perjanjian bisnis, perizinan, hingga penyelesaian sengketa.
Keahlian di bidang hukum bisnis internasional dan arbitrase juga sangat dicari, terutama untuk mendukung ekspansi BUMN ke pasar global dan mengelola regulasi internasional.
9. Statistika / Matematika
Dengan berkembangnya big data, BUMN di sektor keuangan, kesehatan, dan energi membutuhkan ahli statistik dan matematika untuk melakukan analisis data.
Keahlian ini berperan penting dalam perencanaan strategi bisnis, pengambilan keputusan berbasis angka, serta riset pasar untuk mengidentifikasi tren bisnis.
BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Panen Bawang Merah, Strategi Ampuh Tekan Inflasi dan Wujudkan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Serahkan Laporan Keuangan Unaudited 2024, Target WTP, Ini Strateginya!
10. Teknik Kimia
Lulusan Teknik Kimia banyak dibutuhkan di sektor energi dan industri kimia. PT Pertamina, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Indonesia adalah beberapa perusahaan BUMN yang membutuhkan keahlian di bidang pengolahan bahan baku serta riset dan pengembangan produk.
Selain itu, lulusan Teknik Kimia juga memiliki peran dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti biofuel.
Bekerja di BUMN menawarkan berbagai keuntungan seperti gaji yang kompetitif, jaminan karier yang stabil, serta berbagai tunjangan lainnya.
BACA JUGA:Jelang Idulfitri, Pemkab PALI Sidak Pasar Cegah Kenaikan Harga Bahan Pokok di Talang Ubi
BACA JUGA:Ternyata Ini Rahasia dan Makna Mendalam di Balik Kata 'Ketupat' yang Bikin Lebaran Semakin Bermakna!
Dengan memilih jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri BUMN, calon lulusan perguruan tinggi dapat memiliki peluang lebih besar untuk diterima bekerja di perusahaan-perusahaan besar milik negara.