PENGUMUMAN! Pemerintah Berikan 20 Ribu Rumah Subsidi Bagi Guru, Ini Kriteria yang Bakal Menerimanya

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 27 Mar 2025 - 11:53

Pemerintah mengumumkan program penyediaan 20.000 unit rumah bersubsidi yang siap huni bagi para guru di berbagai wilayah Indonesia.-Foto: Kemendikdasmen-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah mengumumkan program penyediaan 20.000 unit rumah bersubsidi yang siap huni bagi para guru di berbagai wilayah Indonesia.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), PT Bank Tabungan Negara (BTN), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), serta Badan Pusat Statistik.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi atas realisasi cepat program ini. “Pada awalnya, program ini hanya sebatas kesepakatan awal.

Namun, dalam waktu singkat, Kementerian PKP telah merealisasikan serah terima kunci. Ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi,” ujar Mu’ti dalam siaran persnya.

Menurut Mu’ti, kesejahteraan guru harus menjadi prioritas karena mereka adalah kunci utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga mereka bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Distribusi dan Manfaat Program

Menteri PKP, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa 20.000 unit rumah ini telah mulai didistribusikan, dengan 250 guru dari berbagai daerah seperti Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura yang telah menerima kunci secara simbolis.

Program ini bertujuan untuk memberikan hunian layak bagi guru sekaligus memastikan mereka tinggal dekat dengan tempat mengajar.

“Tantangan dalam mewujudkan program ini tidaklah mudah, tetapi dengan kepemimpinan yang optimis, kami yakin bisa mencapai target. Seperti arahan Presiden, kami akan terus mengutamakan kebijakan bagi rakyat kecil,” ujar Maruarar.

Direktur Utama BTN, Nixon L. P. Napitupulu, menambahkan bahwa masih banyak guru yang belum memiliki hunian yang layak.

pengumuman! pemerintah berikan 20 ribu rumah subsidi bagi guru, ini kriteria yang bakal menerimanya                            jakarta, sumateraekspres.id – pemerintah mengumumkan program penyediaan 20.000 unit rumah bersubsidi yang siap huni bagi para guru di berbagai wilayah indonesia.
program ini merupakan hasil kerja sama antara kementerian perumahan dan kawasan permukiman (pkp), kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen), pt bank tabungan negara (btn), badan pengelola tabungan perumahan rakyat (bp tapera), serta badan pusat statistik.
menteri pendidikan dasar dan menengah, abdul mu’ti, menyampaikan apresiasi atas realisasi cepat program ini. “pada awalnya, program ini hanya sebatas kesepakatan awal.
namun, dalam waktu singkat, kementerian pkp telah merealisasikan serah terima kunci. ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi,” ujar mu’ti dalam siaran persnya.
baca juga:batas akhir pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan i: cek status infogtk sebelum 28 maret
baca juga:kategori guru penerima tunjangan sertifikasi 2025: pastikan jam mengajar anda memenuhi syarat
menurut mu’ti, kesejahteraan guru harus menjadi prioritas karena mereka adalah kunci utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga mereka bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
distribusi dan manfaat program
menteri pkp, maruarar sirait, mengungkapkan bahwa 20.000 unit rumah ini telah mulai didistribusikan, dengan 250 guru dari berbagai daerah seperti aceh, medan, bogor, bangkalan, pontianak, makassar, kupang, dan jayapura yang telah menerima kunci secara simbolis.
baca juga:pendaftaran guru sekolah rakyat dibuka april, bakal ada insentif tambahan diberikan, simak!
baca juga:bank bsi buka pinjaman bagi guru yang sudah dapatkan sertifikat pendidik, ini simulasi angsurannya
program ini bertujuan untuk memberikan hunian layak bagi guru sekaligus memastikan mereka tinggal dekat dengan tempat mengajar.
“tantangan dalam mewujudkan program ini tidaklah mudah, tetapi dengan kepemimpinan yang optimis, kami yakin bisa mencapai target. seperti arahan presiden, kami akan terus mengutamakan kebijakan bagi rakyat kecil,” ujar maruarar.
direktur utama btn, nixon l. p. napitupulu, menambahkan bahwa masih banyak guru yang belum memiliki hunian yang layak.
oleh karena itu, ia berharap program ini dapat terus berlanjut guna meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
“program ini sangat diminati masyarakat karena membantu mengentaskan kemiskinan dan memberikan kesempatan kepada guru untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang terjangkau,” kata nixon.
baca juga:pilihan cerdas! 10 jurusan perguruan tinggi terbaik di indonesia yang menjamin prospek cerah!
baca juga:pinjaman khusus guru, pns, dan pppk di bank bri: cek simulasi angsuran dan keuntungannya!
skema pembiayaan dan syarat pendaftaran
pemerintah menetapkan skema pembiayaan yang menguntungkan bagi para guru yang ingin memiliki rumah subsidi ini, di antaranya:
jenis kpr:
kpr fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (flpp) untuk guru non-pns.
kpr tapera untuk guru pns.
bunga tetap 5 persen sepanjang tenor.
uang muka minimal 1 persen dari harga rumah.
tenor pinjaman maksimal 20 tahun.
subsidi bantuan uang muka (sbum) sebesar rp 4 juta.
syarat dan ketentuan:
terbuka bagi guru pns, pppk, honorer, dan guru swasta yang memenuhi kriteria penerima kpr subsidi.
proses verifikasi dilakukan oleh btn dan kemendikdasmen.
cara mendaftar:
guru dapat mendaftarkan diri melalui kemendikdasmen atau btn.
setelah diverifikasi, guru bisa mengajukan kpr dengan skema yang telah ditentukan.
jika pengajuan disetujui, guru akan mengikuti akad kredit dengan btn.
serah terima:
setelah akad kredit selesai, guru akan menerima rumah yang telah dipilih.
pemerintah menargetkan seluruh unit rumah bersubsidi ini dapat disalurkan kepada guru yang memenuhi syarat pada tahun 2025.
program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, memberikan kepastian hunian yang layak, serta membantu guru lebih fokus dalam menjalankan tugasnya dalam mencerdaskan generasi bangsa.