JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memastikan kesiapan layanan Electronic Channel (E-Channel) guna mendukung kelancaran transaksi masyarakat.

Dengan jaringan layanan keuangan yang luas di seluruh Indonesia, BRI berkomitmen memberikan akses transaksi yang aman, andal, dan mudah dijangkau, terutama selama periode libur panjang dan arus mudik.

Direktur Retail Funding & Distribution BRI, Andrijanto, menegaskan bahwa optimalisasi E-Channel merupakan langkah strategis untuk menjaga kelancaran transaksi selama Lebaran.

“Periode Lebaran merupakan momen dengan lonjakan transaksi yang signifikan, terutama saat masyarakat melakukan perjalanan mudik. BRI memastikan kehandalan E-Channel agar masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman kapan pun dan di mana pun," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terapkan One Gate System untuk Tingkatkan Keamanan dan Pelayanan

BACA JUGA:Semen Baturaja Tembus Level 4 dalam Penerapan Standar ACGS

Sebagai bagian dari strategi penguatan layanan digital, BRI terus meningkatkan penggunaan E-Channel. Hingga Desember 2024, lebih dari 4,1 juta QRIS BRI telah diterbitkan guna mempermudah transaksi digital yang cepat dan aman.

Selain itu, lebih dari 330 ribu unit Electronic Data Capture (EDC) telah dioperasikan di berbagai lokasi strategis, memastikan kenyamanan transaksi non-tunai bagi pemudik dan masyarakat yang merayakan Lebaran.

Untuk semakin memperkuat layanan keuangan, BRI juga mengoperasikan lebih dari 10 ribu unit ATM dan 9 ribu unit Cash Recycling Machine (CRM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Infrastruktur ini memastikan masyarakat dapat dengan mudah melakukan penarikan, penyetoran, hingga berbagai transaksi lainnya selama perjalanan mudik dan perayaan Idulfitri.

BACA JUGA:Ratusan Pengendara Yamaha Grand Filano Hybrid Tampil Stylish dan Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:OKI Ramadan Fest Semakin Meriah, Tabligh Akbar Hadirkan Ustad Abdul Somad

Selain itu, jaringan AgenBRILink yang kini mencapai 1,06 juta agen dan tersebar di lebih dari 67 ribu desa turut menjadi solusi keuangan inklusif bagi masyarakat.

Keberadaan agen ini berperan penting dalam memperluas akses layanan perbankan, terutama di daerah terpencil.