Tidur minimal 6 jam per malam sangat dianjurkan untuk menghindari utang tidur yang bisa menyebabkan kantuk berat di siang hari.

Kurang tidur juga meningkatkan risiko mengalami microsleep saat mengemudi.

Terpapar Sinar Matahari

Paparan sinar matahari di siang hari membantu tubuh menyesuaikan jam biologis. Sebaliknya, hindari cahaya layar gadget sebelum tidur untuk mencegah kesulitan tidur.

Mengatur Pola Makan

Makan sahur dengan porsi yang seimbang dapat membantu menjaga energi tanpa membuat tubuh terlalu kenyang. Hindari makanan berat menjelang tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur.

BACA JUGA:Kabar Baik! PT Ajinomoto Buka Lowongan Kerja 2025: Posisi Menarik untuk Lulusan S1 Berbagai Jurusan

BACA JUGA:Cuaca Palembang Jumat Ini: Suhu 23-30°C, Kelembaban Tinggi, Hujan Petir Siang Hari

Hindari Konsumsi Berlebihan saat Berbuka

Makan terlalu banyak saat berbuka dapat menyebabkan kantuk saat berkendara. Kadar gula darah yang melonjak drastis juga dapat mengganggu konsentrasi.

Batasi Konsumsi Kafein dan Soda

Minuman berkafein tinggi bisa mengganggu ritme tidur, sementara soda dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pilih air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi tanpa efek samping.

Mengatasi Serangan Kantuk saat Berkendara

Mengemudi dalam kondisi kantuk bisa berbahaya karena meningkatkan risiko microsleep, yaitu kondisi di mana seseorang tertidur dalam hitungan detik tanpa disadari.

Hal ini bisa membuat kendaraan berpindah jalur tanpa kendali.

Selain itu, kantuk juga dapat memicu emosi yang tidak stabil, mengurangi kewaspadaan, serta memperlambat refleks dalam menghadapi situasi darurat di jalan.

Jika rasa kantuk tidak tertahankan, solusi terbaik adalah mengambil power nap atau tidur singkat selama 20-30 menit, terutama saat jam istirahat siang.

Menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan sangat penting selama bulan Ramadan.

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih di malam hari untuk mencegah dehidrasi yang bisa memperparah rasa lelah di siang hari.