LONDON -  Keputusan Arsenal tak mendatangkan pemain di bursa transfer di bulan Januari lalu di tengarai bakal merugikan klub tersebut. The Gunners saat ini mengalami krisis penyerang, dimana sejumlah pemain mengalami cedera.

Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz mengalami cedera. Dua nama terakhir bahkan harus absen sampai musim 2024/2025 selesai, namun momen bursa transfer tengah musim tak dimanfaatkan meriam London untuk memperkuat skuad.

Saat ini, Arsenal tinggal bergantung pada sejumlah nama yakni  Leandro Trossard, Gabriel Martinelli, Raheem Sterling, sampai Ethan Nwaneri yang bisa dimainkan di lini depan. Krisis ini juga berdampak pada penampilan anak asuh Mikel Arteta itu.
Mereka kini tertinggal sangat jauh dari Liverpool di klasemen Liga Inggris. Arsenal mengumpulkan 54 poin, tertinggal 13 poin dari Liverpool di posisi pertama.

Legenda Manchester United, Gary Neville menyebut Arsenal harus membayar mahal keputusannya untuk tak mendatangkan striker bursa transfer Januari. Bahkan dia menyebut transfer Sterling lah yang menjadi hambatan Mikel Arteta untuk bisa mendatangkan pemain baru.
Padahal Sterling sendiri belum banyak dimainkan Arteta sejak dipinjam Arsenal dari Chelsea. Dia baru bermain 12 kali di Liga Inggris dengan sumbangan satu assist.

“Sebagai klub saya tak yakin Arsenal menginginkannya. Saya pikir Arteta berpikir Sterling bisa bermain di semua posisi di lini depan dan pada dasarnya bilang ke klub merekrutnya sebagai pelapis,” kata Neville di Sky Sports.
Neville berpikir dari apa yang disampaikan, Sterling bisa bermain di semua posisi lini depan sehingga Arteta  mempertimbangkannya sebagai striker kedua atau ketiga.

“Mereka akhirnya mendukungnya dan saya pikir itu membuat mereka menunda untuk melakukan perekrutan pada bulan Januari dengan cara yang sama karena mereka berpikir kami mendatangkan Sterling dan Arteta tak benar-benar memanfaatkannya,” kata” Neville. (*)