Panjat Tower SUTT, Gunting Kabel Konduktor
BATURAJA – Kabel konduktor ACSR berbahan aluminium, sering jadi incaran kawanan pencuri. Meski harus memanjat tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang tingginya puluhan meter.
Seperti terjadi di Desa Markisa, SP 1, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU. Jaringan kabel konduktor ACSR dari tower SUTT, digasak pencuri, Rabu (29/3) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Masyarakat curiga dengan aktivitas malam itu, ada yang memanjat tower dan menggulung kabel,” terang Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH, melalui Kasi Humas AKP Syafaruddin SH, Jumat (31/3).
Tim Resmob Singa Ogan dipimpin Ipda Bustami, langsung bergerak ke Desa Markisa. Dari sisa-sisa di TKP, diduga kuat itu pencurian kabel konduktor tower SUTT. “Para pelakunya tertangkap di daerah SP 1, Desa Kertamulia, Kecamatan Lubuk Batang,” tegas Ipda Bustami.
Para tersangka yang ditangkap, Dodi Setiawan (26) dan Azhar (23), warga Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Batu Kuning, serta Zarmi (27), warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur. “Perannya berbeda-beda, ada yang memotong kabel, mengangkut. Yang memanjat tower SUTT masih DPO,” ungkapnya.
Barang bukti (BB) yang diamankan, 2 buah gulungan kabel konduktor ACSR berbahan aluminium dengan panjang masing-masing 50 meter, 1 mobil Granmax putih, 3 sepeda motor, 1 gergaji besi warna hijau, 2 buah gunting, dan 1 senter warna hitam hijau.
”Aksi para pelaku ini terbilang nekat. Meski kabel itu belum dialiri listrik, tapi pelaku berani memotong kabel listrik yang berada di ketinggian,” tukas Bustami. Kasus pencurian kabel konduktor ini, sudah dilaporkan Yazid Fauzan, karyawan swasta pekerja proyek tower SUTT itu.
Dari laporan Yazid, pihak perusahaannya mengalami kerugian sekitar Rp3,4 juta. “Kasusnya masih didalami untuk dikembangkan guna mengungkap pelaku lainnya masih buron,” tegas Bustami. (bis/air/)