https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Wakafkan Diri Untuk Banyuasin, Askolani-Netta: Tak Ada 100 Hari, tapi Lima Tahun

Dr H Askolani Jasi SH MH dan Netta Indian SP--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Terpilih untuk kedua kalinya memimpin Kabupaten Banyuasin, Bupati terpilih Dr H Askolani Jasi SH MH yang kini didampingi Wakil Bupati terpilih Netta Indian SP menegaskan mereka tidak memiliki program 100 hari kerja.

"Tidak ada 100 hari kerja, tapi lima tahun," kata Askolani. Tentunya nantinya apa yang bisa setiap hari dikerjakan dirinya dan wakil bupati akan langsung dikerjakan.

Untuk tahap awal pascadilantik 20 Februari nanti, Askolani bersama sang wakil akan melakukan rapat koordinasi semua pejabat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuasin. “Tujuannya untuk menyamakan persepsi cara dan sistem kerja untuk menjalankan program 5 tahun ke depan,” imbuh dia.

Selanjutnya, Askolani-Netta akan mempelajari struktur anggaran 2025, menyesuaikannya dengan visi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera."Karena APBD 2025 telah disahkan oleh DPRD Banyuasin dengan Pj Bupati Banyuasin, jadi akan disesuaikan," ungkapnya.

Setelah itu, barulah dapat mengetahui program mana saja yang menjadi prioritas atau didahulukan nantinya. Menurut Askolani, APBD Banyuasin terbatas. Sedangkan program mereka cukup banyak. Mulai dari perbaikan jalan, jembatan, tanggul dan irigasi, jaringan listrik sampai ke dusun, sembako murah dan terjangkau, buka lapangan pekerjaan, air bersih sampai ke desa maupun revitalisasi PDAM Tirta Betuah.

BACA JUGA:Optimis Gugatan Paslon No 02 Ditolak: Askolani Percaya Proses MK Berdasarkan Bukti Valid

BACA JUGA:Reaksi Askolani dan Prima Salam, soal Gugatan ke MK Hasil Perolehan Suara Pilkada Serentak 2024

Lalu, program pupuk mudah dan murah, alat pertanian, 5 unit alat berat/kecamatan, jaringan internet dan wifi gratis sampai ke desa, hingga jaringan gas rumah tangga. Ada pula, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional, dokter dan nakes masuk desa, pusat perbelanjaan di Kota Pangkalan Balai, tempat rekreasi keluarga, pusat olahraga, fasilitas olahraga tiap desa, dan membangun Islamic Center.

Selanjutnya, memberikan bantuan seragam, tas, buku tulis gratis untuk PAUD, SD dan SMP. Juga bedah rumah tidak layak huni, bantuan bibit dan benih. kemudian, beasiswa S1, S2 dan S3, santunan kematian, dan bantuan UMKM. Kemudian, memberikan insentif dan kesejahteraan bagi perangkat desa sampai RW/RT dan BPD, insentif guru ngaji dan PPPK, penyuluh agama, TPP ASN, penyuluh KB, penyuluh pertanian, nelayan dan lain sebagainya.

"Tapi, kita utamakan dulu program pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertanian,” katanya. Hal itu sesuai misi Askolani-Netta yaitu terwujudnya Kabupaten Banyuasin yang berdaya saing, aman nyaman, guyub warganya, kreatif, serta berlandaskan keimanan dan ketakwaan menuju keadilan dan kesejahteraan untuk semua.

Sedangkan misi kedua yaitu meningkatkan sumber daya manusia Banyuasin yang berdaya saing tinggi melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Kemudian, meningkatkan keamanan, kenyamanan dan demokrasi di Banyuasin. Lalu, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, sumber daya ekonomi menuju Banyuasin yang sejahtera dan lainnya.

BACA JUGA:Klaim Raih Kemenangan di Pilkada Banyuasin: Askolani dan Netta Indian Ucapkan Terima Kasih

BACA JUGA:Askolani Berkomitmen Gencarkan Kembali Dokter Masuk Desa di Banyuasin, Ini Penegasannya!

Askolani menegaskan, dia bersama  Wakil Bupati terpilih, Netta Indian siap mewakafkan diri untuk Bumi Sedulang Setudung. "Kita siap bekerja dan mengabdikan diri untuk Banyuasin," katanya. Askolani menambahkan, dia maju kembali mencalonkan diri untuk periode kedua karena masih banyak hal hal yang belum dilaksanakan seperti pembangunan jalan poros, jembatan dan lain sebagainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan