https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kena Proyek Tol, Mendadak Miliader

*Dekat TPU Gandus, Dapat Ganti Untung Rp1,2 M

*Rapat Waskita-Pemkot Bereskan Lahan Palembang-Betung

PALEMBANG - Pengerjaan pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) telah memasuki tahap kedua saat ini. Sempat terkendala karena trasenya melintasi tempat pemakaman umum (TPU) Gandus di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus.

PT Waskita Sriwijaya Tol dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang gelar rapat bersama. Dicapai kata sepakat, trase tol itu sedikit digeser. Tidak jadi melewati areal TPU, tapi lintasi lahan milik warga di sebelah TPU Gandus tersebut.

"Jadi bukan lahan TPU yang terkena jalan tol. Melainkan di sebelahnya," kata Zulkifli,

Asisten III Setda Kota Palembang, kemarin (11/1). Kesepakatan itu dicapai dalam rapat pembahasan lahan TPU Gandus yang terkena tol Kapal Betung di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang. Baca Juga : 31 RumahWarga - Satu Gereja Rusak

Adapun luas lahan dekat TPU yang bakal terkena proyek jalan tol ini mencapai 4.800 meter persegi. Tanah itu milik Syahiddin. Lahan itu telah dilakukan pengukuran. Pemiliknya sudah dicek memang memiliki surat kepemilikan lahan tersebut.

Bukti kepemilikan lahan itu, telah terdaftar di Kantor Lurah Pulokerto SPH Nomor 593/365/PK/2022 dan Kantor Camat Gandus SPH Nomor 083A/PHK/605/2022. Camat Gandus, Jufriansyah SSTP MSi mengatakan, lahan Syahiddin yang terkena jalan tol itu mendapatkan ganti untung sekitar Rp1,2 miliar. Baca juga : Ada Potensi Kerugian Negara Triliunan, LAI Tolak Pergeseran Ruas Tol Betung -Tempino

"Semua pihak telah setuju dan pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang- Betung tak ada lagi masalah," tegasnya. Perwakilan dari PT Waskita Sriwijaya Tol, Darul, membenarkan adanya lahan seluas 4.800 meter persegi yang terkena proyek jalan tol Kapal Betung di wilayah Gandus. Baca Juga : Jembatan Musi 3 Belum Prioritas

“Hari ini (kemarin) kita rapat untuk membahas solusinya. Karena awalnya kena lahan TPU. Tapi disepakati sedikit geser, ke lahan milik warga. Jadi tidak ada  masalah lagi untuk segera dilaksanakan pembangunannya,” tukas dia.

Sebelumnya, Direktur Utama WST, Herwidiakto menyampaikan, progress konstruksi ruas tol Kapal Betung tahap II telah mencapai 48,34 persen. Ditargetkan selesai konstruksinya pada kuartal III tahun ini (2023).

Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dulu, segmen Sungai Rengas-Pangkalan Balai pada kuartal I 2023. Selain ruas tol, WST juga akan membangun fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di 6 titik pada ruas tol Kapal Betung ini.

TIP tahap pertama dibangun di Km 360 B. ruas tol Kapal Betung ini memiliki total panjang 111,69 Km. Pembangunannya dua tahap. Sesi I, ruas Kayuagung-Keramasan yang sudah beroperasional. Sesi 2, ruas Keramasan-Betung yang sedang dalam pengerjaan.

Pada ruas tol Kapal Betung terdapat tiga jembatan bentang panjang. Pertama, Jembatan Ogan sepanjang 1.589 meter yang telah beroperasi. Memiliki ornamen yang kental budaya dan menunjukkan kearifan lokal Palembang sehingga dapat menjadi daya tarik turis di sekitar ruas tol. Baca Juga : Pengendara Wajib Tahu, Ini Besaran Denda Tilang Elektronik

Ada juga Jembatan Keramasan sepanjang 1.217 meter dan Jembatan Musi 5 sepanjang 1.684 meter yang masih dalam tahap kontruksi. Nantinya, setelah tol ini beroperasi penuh, perjalanan dari Kayuagung menuju Betung hanya makan waktu 1,5-2 jam saja. Jika melalui jalan lintas, bisa 5 jam.

Posisi ruas tol Kapal Betung yang terintegrasi dengan jalur backbone (jalur utama) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Jalur Sirip Trans Sumatera dapat secara langsung membantu melancarkan arus distribusi dan laju perekonomian di Sumatera. (yud/dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan