Soft Skill Tekan Angka Pengangguran, Dari Lulusan Siswa SMK

LAS BESI : Guru SMK memberikan pembelajaran cara mengelas besi kepada para siswa sekolah. Disdik Sumsel kini mengupayakan semua lulusan SMK bisa bekerja dan berwirausaha, demi menekan angka pengangguran dari lulusan SMK di Sumsel.-foto: neni/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, lulusan SMK masih mendominasi Angka Pengangguran Terbuka (APT) Sumsel sebesar 10,53 persen. Kondisi ini menjadi Dinas Pendidikan(Disdik) Provinsi Sumsel khususnya bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena seyogyanya lulusan SMK itu lulusan yang siap kerja.
Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Sumsel, Andi Bobby Wahyudi mengatakan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka dari SMK, pihaknya pun membuat program pendidikan yang melatih soft skill dan meningkatkan kewirausahaan para siswa SMK. "Karena umumnya siswa lulusan SMK tak hanya melanjutkan studi atau bekerja, juga diarahkan berwirausaha atau menciptakan lapangam pekerjaan," ujarnya, kemarin.
Dikatakan, para siswa SMK juga diberi pelatihan khusus sesuai kebutuhan dunia wirausaha dan industri. "Diharapkan siswa yang telah dibekali keterampilan bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ujar Andi. Dijelaskan, pada tahun 2025 program bidang SMK khususnya bidang kurikulum dan serdik SMK melakukan peningkatan jumlah asesor LSP-P1 melalui pelatihan asesor. Menciptakan enterpreneur/wirausaha muda melalui pelatihan kewirausahaan utk guru dan Siswa . Peningkatan Karakter siswa
"Nah ini tadi, meningkatkan jumlah ketersepan lulusan SMK dengan menjalin kemitraan Dunia Usaha Dunia Industri," terangnya lagi. Bahkan ada juga melaksanakan kurikulum muatan lokal ketahanan pangan. Meningkatkan jumlah LSP-PI di SMK yang memenuhi persyaratan. "Tak kalah penting meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa dengan menyelenggarakan lomba antar siswa dan menciptakan produk inovasi masing-masing sekolah," tandasnya.
BACA JUGA:Korban Penipuan Modus Kerja di BPS Palembang Terus Bertambah, Total 22 Orang
Kepala SMK Negeri 2 Palembang H Suparman SPd MSi mengatakan pihaknya punya visi TERDEPAN. Kini SMK Negeri 2 Palembang, selain pendidikan teknologi yang mengarah kejuruan, juga mengarah ke pendidikan pembentukan karakter. "Ini sudah kita lakukan dari dua tahun lalu yaitu ada program one day one ayat. Kemudian setiap hari Jumat kita ada pembinaan kalaser melalui tausiyah yang kita programkan itu dua angkatan tausiyah, dan pembinaan jasmani yakni senam," ujarnya.
SMK Negeri 2 Palembang juga punya program yaitu roadmapnya ke pekerjaan. Dimana harapnya 60 persen siswa bekerja, 30 persen siswa melanjutkan, dan 10 persen berwirausaha. “Caranya selain kita pembinaan keterampilan juga mental. Untuk keterampilan kita bisa bekerja sama dengan beberapa struktur perusahaan yang kita namakan link and macth. Sekarang kita juga punya program kita pemagangan guru, siswa, dan class industry,” tegasnya.
Saat ini pihaknya pun kerjasama dengan PT Astra Auto 2000 dan Honda, kemudian Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Dimana PLN ini kita ada rekrutmen. Saat ini ada anak kelas XII yang langsung di-rekrutmen tapi dilatih dahulu, jadi sebelum tamat, ada yang di-rekrutmen.oleh PLN Karawang Pusat," ucapnya.
Di Auto 2000 ada kelas industri. Setiap hari kelas XII pagi harinya ada di sekolah, siang dia di industri. “Ini harapan kita sama-sama, mempersiapkan kerja baik secara mental maupun karakter. Diharapkan anak-anak selain terampil, juga berkarakter dan punya jiwa tanggung jawab, jujur, serta memiliki rasa kesetiakawanan,” pungkasnya.