Cuci Darah Belasan Tahun, Berharap Dapat KIS

BUTUH BANTUAN : PJ Wali Kota, Dr Cheka Virgowansyah berdialog dengan kaum duafa yang butuh bantuan. FOTO: ADI/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memanfaatkan momentum Jumat berkah, pengurus Masjid Baiturrahman Bank Raya menyerahkan bantuan ke warga kurang mampu.
Langsung diserahkan PJ Walikota Palembang, DR Cheka Virgowansyah bersama pengurus Takmir Masjid Baiturrahman usai pelaksanaan Salat Jumat Berjemaah, kemarin .
BACA JUGA:Masjidil Aqsa, Bagian Sejarah Isra Mikraj
Selain berupa paket sembako, pihak masjid juga bagikan alat kesehatan untuk lansia dan dhuafa serta nasi bungkus dan makan bersama secara liwetan.
Penerima bantuan tak hanya warga sekitar masjid, juga ada warga dari luar. "Ada beberapa kegiatan yang kita gelar hari ini.
Dari Salat Jumat Berjemaah, bagi-bagi paket sembako, alat kesehatan dan makan bersama dengan jemaah, lansia, dan warga dhuafa.
Khusus alat kesehatan untuk warga dhuafa yang menderita sakit," ungkap Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bank Raya, DR H Najib Asmani saat dibincangi oleh awak media, Jumat (31/1).
Dikatakan, bantuan alat kesehatan disesuaikan kebutuhan penerimanya untuk meringankan beban mereka. "Walaupun yang kita bantu ini tidak seberapa, namun setidaknya bisa sedikit meringankan penderitaan para penerima," jelasnya.
Sementara itu, Pj Walikota Palembang, DR Cheka Virgowansyah memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan kali ini. Dimana bantuan yang diberikan memang benar-benar yang dibutuhkan penerimanya, seperti kursi roda dan lainnyan.
"Kita akan terus support. Semoga ke depan bisa berkolaborasi dengan program Pemkot Palembang. Tak kalah penting, kita akan fasilitasi warga yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Semoga dengan adanya KIS, mereka bisa terus berobat dan diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," terangnya.
Nyimas Dewi Arimbi, warga Perumahan BSP Jl Gotong Royong I Blok D1 Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako mengungkapkan dia sejak 15 tahun terakhir harus cuci darah.
Ia juga menderita stroke dan jantung. Saat berobat, dirinya sebelumnya menggunakan BPJS Kesehatan Kelas III, namun sekarang ia tak punya lagi biaya membayar iuran. Ia berharap bisa difasilitasi untuk mendapatkan KIS gratis.