Dari Ide Ustadz Derry Sulaiman, Ajak Berdonasi Lewat Kaligrafi

KALIGRAFIS : Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bank Raya, DR Najib Asmani memperlihatkan lukisan kaligrafi Al-Qur'an di atas kain kanvas. -Foto : ADI FATRIANSYAH/SUMEKS-
Cerita Pembangunan Masjid Baiturrahman yang Punya Kaligrafi 30 Juz Al-Quran
SUMATERAEKSPRES.ID - Saat Pandemi Covid-19, pembangunan Masjid Baiturrahman tengah berlangsung. Tapi saat itu kekurangan dana Rp6 miliar lebih. Pengurus masjid pun berinisiatif mengundang Ustadz Derry Sulaiman dan menceritakan kendalanya saat itu.
Adi Fatriansyah - PALEMBANG
PADA tahun 2021 silam, Palembang dan sebagian besar wilayah Indonesia saat itu menetapkan kebijakan PPKM akibat pandemi Covid 19. Di waktu itu, Ustadz Derry Sulaiman hendak mengisi tausyiah ke Sumatera Barat. Namun karena kebijakan PPKM, ia tidak melanjutkan perjalanan sehingga membuatnya harus menetap di Kota Palembang.
Melihat kesempatan ini, pengurus Masjid Baiturrahman mengundang Ustadz Derry datang ke masjid yang saat itu proses pembangunan. Setelah datang ke masjid, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bank Raya, DR Najib Asmani bercerita pembangunan masjid sedang berjalan namun terkendala anggaran yang terbatas.
Saat itu pembangunan masjid menelan biaya sekitar Rp9 miliar. Namun dana swadaya dari masyarakat sekitar yang terkumpul belum mencukupi semuanya atau baru sebagian saja. Ada inisiatif dari Ustadz Derry Sulaiman, bagi yang hendak berinfaq dapat membantu anggaran masjid sekitaran Rp6 miliar lebih dengan membuat lukisan kaligrafi 30 juz Al-Qur'an di atas kain kanvas.
BACA JUGA:Sejarah Perkembangan Kaligrafi dalam Islam
BACA JUGA:Perkembangan Seni Kaligrafi, Yuk Intip Perbedaan Gaya dan Pendekatan di Timur Tengah dan Indonesia
"Pada awal pembuatan kaligrafi 30 juz, Ustadz Dery Sulaiman saat itu membuka donasi melalui media sosial (medsos) dan mendapat respon positif dari masyarakat. Kala itu mendapat donasi sekitar Rp100 juta untuk memulai proyek tersebut," ungkapnya. Sejak tahun 2021-2023, pengerjaan melukis kaligrafi Al Qur'an 30 juz terus dilakukan secara maraton. Bahkan dalam satu hari, Ustad Dery Sulaiman dan tim mampu menyelesaikan satu halaman kaligrafi.
Hingga tahun 2023, berhasil diselesaikan 21 juz dari 30 juz Al-Qur'an. Sekitar 300 halaman atau 15 juz ada di Masjid Baiturrahman dan sisanya masih proses pengiriman.
"Total yang selesai dibuat itu 420 halaman atau 21 juz, namun karena ruang yang tersedia sangat terbatas, di masjid ini hanya ada 300 halaman. Sisanya masih disimpan. Keseluruhan lukisan kaligrafi menggunakan metode khot Utsmani. Kini tinggal 50 halaman lagi dan masih tahap pengerjaan," ulasnya.
Di masjid, kata Najib Asmani, kaligrafi itu diletakkan di bagian utama masjid, ruang pertemuan, dan ruangan lain dari bangunan masjid yang terdiri dari tiga lantai. Rencananya nanti, semua kaligrafi akan ditempatkan di lantai empat yang difungsikan sebagai galeri. Namun karena terkendala dana, belum bisa dilaksanakan.
BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat Perajin Cendera mata Kaligrafi di Alquran Al Akbar Palembang
BACA JUGA:Srikandi Ganjar Geber Pelatihan Kaligrafi, Libatkan Milenial Palembang
Mereka yang ikut ambil bagian dari program ini, kata Najib Asmani, tak hanya jemaah masjid dan warga sekitar, bisa masyarakat umum. “Boleh ikut ambil bagian menyelesaikan kaligrafi ini lewat jalur infaq setiap halaman Rp10 juta. Uang infaq itu akan digunakan untuk pembangunan dan operasional masjid," tegasnya.