https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dewan Sidak Lokasi Pekerja Proyek Tewas

SidaK: anggota dPrd OKu saat sidak ke lokasi tewasnya pekerja bangunan, kemarin.-foto: berry/sumeks-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Insiden kecelakaan kerja pada pengerjaan proyek pembangunan saluran drainase di RT2 Lr Serasa kawasan Yayasan Asyifa Baturaja pada Jumat (24/1), diduga terjadi akibat kelalaian pelaksana pekerjaan di lapangan.

Hal ini terungkap saat sidak Komisi 2 DPRD OKU pada Kamis (30/1) di lokasi kejadian. Anggota Komisi 2 DPRD OKU yang hadir, Umi Hartati, Robi Vitergo, Gofur, Andaran Simbolon, dan Joni Awaludin.

Plt Kadin PU Perkim sekaligus PPK proyek Yuniarto saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, insiden tersebut di luar nalar. "Ini memang musibah, pekerjaan ini sebetulnya sederhana," sebut Yuniarto.

la menjelaskan kronologis kejadian, yang mana saat 22 Januari 2025, hujan turun cukup lama. Lalu pada 23 Januari sore, pelaksana di lapangan atau tukang mengecor dinding drainase.

Pada hari itu, menurut Yuniarto, tukang sebetulnya sudah diingatkan untuk tidak dulu membongkar coran, karena masih baru. Namun, pada esok harinya, tukang membongkar mal beserta skur drainase tersebut. Padahal masih basah dan tanah turun. Sehingga ambruk, 1 korban meninggal dan 1 patah kaki.

BACA JUGA:Dewan Sidak Lokasi Pekerjaan Proyek yang Menewaskan Pekerja

BACA JUGA: Membolos Usai Libur, Siap-Siap Disanksi, Sidak ASN pada Hari Pertama Kerja

Disebutnya, pelaksana proyek CV AF dari Palembang. Disebutnya, nilai proyek pekerjaan di Dinas PU Perkim OKU tersebut pembangunan drainase antisipasi banjir senilai Rp2,9 miliar, memiliki 5 lokasi pekerjaan. Lokasi pertama di belakang DIY (Galan lintas), belakang Royal, Sekarjaya, Kemiling Tanjung Baru dan Air Paoh. Proyek tersebut tidak dipasang plang proyek, karena masih dikerjakan.

Itu merupakan lokasi terakhir yang dikerjakan sedangkan yang lain sudah selesai. Lokasi lain ada semua plang proyek. Diakuinya, sempat mangkrak karena tukang sempat tidak sanggup mengerjakan.

Karena awal existing pekerjaan lebar hanya 1,20 meter. Tapi seluruh warga protes minta dilebarkan. Sehingga sepanjang 10 meter dibongkar ulang. Sebelumnya tidak selebar saat ini. Proyek di lokasi tersebut rencana panjang 60 meter.

Anggota DPRD OKU Robi Vitergo menyampaikan, sidak dilakukan Komisi 2 DPRD OKU karena telah ada insiden di lokasi proyek tersebut. "Di pekerjaan proyek PU Perkim ini ada insiden kecelakaan kerja," ujarnya.

BACA JUGA:PJ Wali Kota Prabumulih Sidak Pelayanan Publik, Temukan Kantor Lurah Sepi Pegawai dan Seragam Tak Sesuai

BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Pj Bupati OKI Sidak Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Semua Tempat, Ini Katanya!

Ini untuk memastikan dan tidak lagi menerka karena ada sumber jelas. "Kami berharap pengawasan proyek ditingkatkan terutama kualitas pekerjaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan