Ampera Itu Struktur Megah Bersejarah Besar

MEGAH : Jembatan Ampera berdiri megah di Kota Palembang. Jembatan ini dibangun atas ganti rugi Jepang karena penjajahan mereka di negeri ini.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah sudah merevitalisasi tower Jembatan Ampera termasuk pemasangan lift dengan tujuan meningkatkan pariwisata supaya masyarakat bisa menikmati view dari menara pandang dan kafe di atas ketinggian jembatan bersejarah tersebut.
Walaupun belum resmi dibuka umum, langkah ini tentu masih menimbulkan pro dan kontra karena merupakan aset warisan budaya.
BACA JUGA: Waktu Terbaik Mengunjungi Tower Jembatan Ampera di Palembang
BACA JUGA:Target Tower Jembatan Ampera Buka 1 Februari, Untuk Masyarakat Umum dan Wisatawan
Robby Sunata, Penelurus Sejarah dan Koordinator Sahabat Cagar Budaya Palembang mengatakan, Jembatan Ampera dibangun memakai uang hasil ganti rugi Jepang karena penjajahan mereka atas Indonesia.
"Satu paket uang ganti rugi itu dipakai untuk membangun 4 proyek di Indonesia. Kalau tidak salah, Gedung Sarinah, Hotel Indonesia, dan Jembatan Ampera," sampainya, Sabtu (25/1).
Dari sisi sejarahnya sangat penting sekali, kalau sampai rusak tidak akan bisa dibangun ulang dengan nilai yang sama.
"Kalaupun dibangun hanya akan membangun replika, tentu saja tidak sama nilainya dengan barang asli," ujarnya lagi.
Dalam tulisannya "Apa yang saya pikirkan tentang Jembatan Ampera", Robby Sunata mengungkapkan keresahannya dalam 5 alasan untuk mengajak orang lain memikirkan bagaimana memperlakukan seseorang atau sebuah benda dengan sesuai.
Pertama sekali, Jembatan Ampera adalah sebuah ikon kota, simbol sebuah kota, maka perlakukan selayaknya sebuah ikon kota, yaitu untuk dipandangi dengan takjub, dijadikan latar foto dengan bangga.
Idealnya dibuatkan beberapa titik khusus bagi orang-orang yang mau mengambil foto Jembatan Ampera, agar foto mereka itu maksimal hasilnya, memancarkan marwah jembatan bersejarah ini.
Kedua, sejak pertama kali berdiri, Jembatan Ampera adalah pusat perhatian di Kota Palembang.
Penampilannya mencolok di antara bangunan lain sekitarnya, tinggi dan besar, terlihat dari mana-mana, maka perlakukanlah dia selayaknya pusat perhatian.
Orang-orang yang ada di sekitar Jembatan Ampera harus dibuat melihat ke jembatan bukan sebaliknya. Orang-orang dibuat berada di atas Jembatan Ampera untuk melihat ke arah sekitarnya.