Bakal Ada Event Flyboard di Sungai Musi

Reporter: Adi |

Editor: Dede Sumeks |

Jumat , 24 Jan 2025 - 20:57

MEMANCING : Seorang warga memancing di Sungai Musi dari atas kapal. Untuk menarik wisatawan ke Palembang, Pemkot Palembang kembali mewacanakan event spesial, flyboard yang akan digelar di Sungai Musi. FOTO: DOK SE--

Sektor lain yang akan berdampak, kata Cheka, perhotelan akan penuh, restoran ramai, pusat UMKM, sektor jasa. Perekonomian lainnya ikut bergerak.

Caranya memperbanyak event, atraksi, dan lainnya. Lebih penting lagi menumbuhkan image masyarakat di Kota Palembang agar lebih terbuka dan menjadikan Palembang sebagai kota wisata dan kota tujuan wisatawan.

Tentu masyarakat juga harus ramah dan membiasakan lebih banyak tersenyum supaya wisatawan betah, nyaman, dan berkesan selama stay di Kota Palembang sebagaimana keramahtamahan di Yogyakarta dan Bali.

"Kalau kita ramah, wisatawan akan betah berlama-lama dan terpikir untuk datang kembali ke Palembang," bebernya.

Mengenai keamanan, Cheka menyebut semuanya masih jadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Palembang.

Walaupun ini isu lama dan tak hanya di Palembang saja, ini menjadi tantangan pengembangan pariwisata.

"Harus atasi bersama, kalau tidak semuanya akan sangat sulit terwujud," terangnya. (afi/fad)

bakal ada event flyboard di sungai musi                            palembang, sumateraekspres.id - setelah sukses menggelar event drone show dan led vision pada malam pergantian tahun 2025, pemkot palembang kembali punya perhelatan spektakuler untuk menarik wisatawan ke kota palembang.
pada 25 februari nanti, pihaknya akan menggelar event flyboard di sungai musi. event ini menjadi yang pertama di sumatera. 
baca juga:mengenal 6 jembatan ikonik di sungai musi, palembang
baca juga:lebih nyaman dan terjangkau, wisata sungai musi dengan kapal musi cruise
event ini akan menampilkan papan terbang atau flyboard dengan cerita menarik seputar kota palembang, baik itu kisah perang lima hari lima malam maupun legenda pulau kemaro.
pj wali kota palembang, dr cheka virgowansyah menjelaskan acara ini akan menjadikan kota palembang sebagai pusat teknologi, sehingga mendapat sorotan para investor dan wisatawan. 
"kita harus menjadikan kota palembang sebagai pusat teknologi di tanah air, khususnya di pulau sumatera. dengan begitu makin banyak ‘mata’ melihat palembang ke depan.
rencananya event ini kita laksanakan pada 25 februari di sungai musi depan benteng kuto besak (bkb)," ungkap, kemarin. 
untuk flyboard sendiri, rencananya terdiri dari empat unit dan semuanya didatangkan langsung dari luar negeri atau mancanegara.
ini karena di dalam negeri, sdm dan alatnya juga masih terbatas. sehingga mau tak mau harus didatangkan dari luar.
dalam pelaksanaannya, jelas cheka, terbuka untuk umum dan semua masyarakat pun bisa menonton secara gratis. 
diakuinya, sektor ekonomi kota palembang tak bisa mengandalkan sektor pertanian, sehingga disiasati dengan memperbanyak event dan mendorong sektor pariwisata.
diharapkan ini akan mampu menopang perekonomian palembang.
“semua potensi yang ada terutama pariwisata harus diutamakan dan dikembangkan supaya berdampak bagi kebangkitan ekonomi di masa mendatang,” lanjutnya. 
sektor lain yang akan berdampak, kata cheka, perhotelan akan penuh, restoran ramai, pusat umkm, sektor jasa. perekonomian lainnya ikut bergerak.
caranya memperbanyak event, atraksi, dan lainnya. lebih penting lagi menumbuhkan image masyarakat di kota palembang agar lebih terbuka dan menjadikan palembang sebagai kota wisata dan kota tujuan wisatawan. 
tentu masyarakat juga harus ramah dan membiasakan lebih banyak tersenyum supaya wisatawan betah, nyaman, dan berkesan selama stay di kota palembang sebagaimana keramahtamahan di yogyakarta dan bali.
"kalau kita ramah, wisatawan akan betah berlama-lama dan terpikir untuk datang kembali ke palembang," bebernya. 
baca juga:keindahan dan kelangkaan ikan belida, simbol kekayaan sungai musi dan warisan budaya
baca juga:eksplorasi wisata sungai musi, temukan pesona alam dan sejarah palembang
mengenai keamanan, cheka menyebut semuanya masih jadi pekerjaan rumah bagi pemkot palembang.
walaupun ini isu lama dan tak hanya di palembang saja, ini menjadi tantangan pengembangan pariwisata.
"harus atasi bersama, kalau tidak semuanya akan sangat sulit terwujud," terangnya. (afi/fad)