Pemetaan 18 Kecamatan Rawan Narkoba di OKI, Peredaran Sabu Masih Dominan Hingga 2025

Kasat Resnarkona Polres OKI Iptu Adrian tegaskan perang melawan narkoba terus digencarkan di OKI. Fokus pada wilayah perairan dan kecamatan rawan! Foto: nisa/sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID- Luasnya Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang mencapai 17.071,333 km persegi membuat 18 kecamatan yang ada di Bumi Bende Seguguk tersebut rawan peredaran narkoba.
Kasat Narkoba Polres OKI, Iptu Adrian Chandra mengungkapkan, karena itu sudah dipetakan. Termasuk untuk kegiatan yang bakal dilakukan di 2025 ini juga sudah dipetakan.
" Dari hasil yang kami lakukan di lapangan yang di grebek ini lokasinya selalu berbeda-beda,"terangnya Kamis (23/1).
Disinggung dari jenis apa yang paling banyak beredar di OKI? sambungnya banyak sabu dari ekstasi seperti di daerah perairan.
BACA JUGA:Atensi Kampung Narkoba, Rawan Daerah Perbatasan dan Perairan
BACA JUGA:BNNK OKI dan Lapas Kayuagung Tandatangani MoU Rehabilitasi Warga Binaan Pecandu Narkoba
Kalaupun anggota sudah melakukan penyamaran juga sering gagal karena kan orang asing jadi sangat diperlukan kehati-hatian untuk mengambil tindakan.
"Memang semua pekerjaan itu ada resikonya tapi kalau sudah dilakukan antisipasi bisa dihindari,"bebernya.
Kemudian untuk kendala dilapangan ada beberapa yang dialami seperti lokasi, cuaca dan jaraknya yang jauh perlu waktu melakukan pemberantasan narkoba ini.
"Meski demikian kami tetap akan terus melakukan pemberantasan narkoba,"imbuhnya.
Saat melakukan penggrebekan di lapangan juga dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti rompi anti peluru dan kelengkapan dinas lainnya.
Setiap tahun itu juga ada target operasi yang dilakukan jadi mulai sekarang sudah dilakukan penyusunan pemetaan wilayah tinggal menunggu pelaksanaannya.