Tawuran Banyak Terjadi Akhir Pekan, Pemicu Akibat Salah Paham
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tindakan tegas terhadap pelaku tawuran yang kedapatan bawa senjata tajam (Sajam) ataupun yang terlibat langsung. Tidak sampai di situ saja, pelakunya tersebut ke depannya bakal diproses sesuai ketentuan serta aturan hukum yang berlaku. Selain itu, untuk mengantisipasi tawuran, pihak Polrestabes Palembang mengeluarkan himbauan untuk memastikan kondisi anak-anak dan remaja agar berada di rumah sebelum pukul 22.00 wib. Yang mana, hingga puasa hari keenam ini, meski beberapa kasus tawuran ini tetap terjadi, namun intensitasnya jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Ini dikarenakan, secara kontinyu jajaran kepolisian dan instansi terkait lakukan patroli dan razia terhadap aktifitas dan kumpulan orang dengan lakukan razia dan patroli hunting tersebut.
BACA JUGA : Lagi Apes, Begal Ini Tukaran Sepeda Motor dengan KorbannyaDimana, untuk pelaksanaan di lapangan bukan hanya di jalan protokol semata, namun juga ke perkampungan yang dianggap rawan terjadi tawuran dimaksud. "Dari data yang kita dapatkan, selama enam hari ramadhan ini, setidaknya di wilayah Kota Palembang telah terjadi enam kali tawuran, ini antar kelompok pemuda, remaja dan anak-anak. Akan tetapi, untuk tawuran antar kampung ini masih dalam pengawasan. Untuk itu, patroli mobil dan hunting sekaligus razia tetap kita lakukan. Tujuannya itu tidak lain memastikan tawuran di Kota Palembang bisa berhenti itu," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib kepada sumateraekspres.id. Dimana kata Ngajib, untuk lokasinya sendiri, ada beberapa titik. Meliputi di kawasan Jakabaring, 3-4 Ulu, 7 Ulu, Soak Simpur, 30 Ilir dan di Kalidoni. Ini, kata Ngajib menjadi perhatian serius dari pihaknya.