DPA 2025 Sudah Diserahkan, Pj Bupati OKI Minta OPD Pangkas Perjalanan Dinas Tidak Penting

Pj Bupati OKI menyerahkan DPA 2025, menekankan efisiensi anggaran, penghematan, dan fokus pembangunan masyarakat. Foto: nisa/sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID- Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2025 untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemda OKI sudah diserahkan. Pj Bupati meminta agar OPD mengurangi perjalan dinas.
Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya mengungkapkan, ia meminta perangkat daerah dapat memaksimalkan realisasi anggaran kepada program yang benar menyentuh masyarakat sebenar-benarnya, Jumat sore (17/1)."
Maksimalkan untuk kepentingan masyarakat dan utamakan kehati-hatian dalam mengelola anggaran yang ada,"terangnya Sabtu (18/1).
Tak hanya itu, ia juga berpesan agar OPD dapat meningkatkan efisiensi dan skala prioritas dalam menggunakan anggaran. Pembangunan haru dilakukan dengan hati-hati dan terencana dengan baik.
BACA JUGA:Pemda OKI Menang di PT Atas Gugatan Ningmas
BACA JUGA:Nokia N75 Max 5G, Ponsel Flagship dengan Kamera 200MP dan Baterai 7100mAh, Harga Terjangkau
Untuk diketahui besaran alokasi Belanja Daerah Kabupaten OKI Tahun Anggaran 2025 mencapai Rp 2,58 triliun.
Anggaran tersebut terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp1,05 triliun, Belanja Modal Rp290,22 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp10 miliar, dan Belanja Transfer sebesar Rp447,95 miliar.
Anggaran ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp288,81 miliar, Pendapatan Transfer Rp2,25 triliun, serta pembiayaan sebesar Rp49,16 miliar.
Ditambahkannya ,belanja daerah harus lakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, dan berdasarkan prioritas dan penyerahan DPA yang dilakukan ini agar seluruh OPD segera merealisasikan sesuai program kerja masing-masing.
BACA JUGA:Dua Kandidat Mendaftar sebagai Calon Ketua KONI OKI, Panitia Verifikasi Berkas dan SK Cabor
BACA JUGA:Ditolak Beri Uang, Pelaku B4cok Korban di OKI, Hasil Tes Narkoba Positif
Ia mengingatkan jangan lagi ada kegiatan yang menumpuk diakhir tahun,. Kalau sudah tertib SOPnya segera eksekusi agar anggaran yang dilaksanakan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jadi perlu memberikan porsi yang lebih besar kepada belanja produktif seperti belanja modal dan infrastruktur,"pesannya.