Kaki Terinjak, Nyawa Melayang
*Korban Tantang Pelaku, Tewas Tusukan Pisau
PALEMBANG - Emosi terhadap masalah sepele, justru merenggut nyawanya sendiri. Lantaran kakinya terinjak saat menghadiri pemakaman tetangga, Teguh Wijaya (43), nekat menyambangi Suparman (46). Yang terjadi, Teguh malah tewas ditusuk Suparman.
Peristiwa berdarah itu terjadi Minggu (26/3), sekitar pukul 18.30 WIB, di Lr Majapahit 9, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang. Dikatakan tersangka Suparman, pemicu masalah itu terjadi sehari sebelumnya.
Saat dia maupun Teguh, mengantarkan tetangga yang meninggal dunia ke pemakaman. “Waktu itu tidak sengaja menginjak kaki korban. Saya pikir tidak masalah, semua sudah selesai. Karena saya dan korban masih tetangga, berhubungan baik dengan sanak familinya,” tuturnya,
Karena ketidaksengajaan itu dirasanya tidak akan jadi masalah, Suparman pulang dan beraktivitas seperti biasa. Sempat ditantang dua kali oleh korban, namun tidak dihiraukannya. Namun malam itu, usai buka puasa, Suparman yang mengendarai motor di Jl Semeru, bertemu dan dipepet korban yang juga mengendarai motor. BACA JUGA : Sejoli Layani Konsumen Nyabu di Pondok Kebun
“Saya sudah berusaha menghindar, namun balak tidak bisa dihindari. Korban langsung sabetkan pisaunya, saya tangkis pakai tangan kosong. Sampai dua jari tangan kanan saya terluka,” kata Suparman, warga lr Akil, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring.
Keduanya sama-sama jatuh dari sepeda motor. Pisau korban lepas dan terjatuh, diambil oleh Suparman. Dengan pisau itu, Suparman mengejar korban. Terjadi kejar-kejaran, korban menemukan sebuah kayu. Giliran Suparman yang menjauhi korban, lari ke arah Lr Majapahit 9.
“Saya terjatuh, korban mau memukul pakai kayu tadi. Saya terdesak, cuma mengayunkan-ayunkan pisau itu. Tidak tahu kena berapa kali. Tahunya korban sudaah terkapar, saya lari dan pulang ke rumah,” ulasnya.
Setelah itu, Suparman bersembunyi untuk menghindari amukan keluarga korban. Sebab rumah korban di Lr Semeru, tidak terlalu berjauhan dengan rumah Suparman di Lr Akil. “Sewaktu kami datangi rumah pelaku, dia sudah kabur,” aku Kapolsek SU I Kompol Ahmad Firdaus SE MH, dalam rilis kemarin.
Pihaknya lalu melakukan pendekatan dengan keluarga pelaku, agar menyerahkan pelaku sebelum diberikan tindakan tegas dan terukur. “Sebab cepat atau lambat, pelaku akan kami tangkap. Selanjutnya tidak berapa lama, pelaku ini menyerahkan diri. Sekarang sedang kami periksa intensif,” ulasnya.
Dijelaskan Firdaus, dalam peristiwa pembunuhan ini terjadi dua TKP berbeda. TKP pertama di Jl Semeru, termpat korban dan pelaku bertemu saat sama-sama mengendarai motor. “Di situ, korban menusukkan pisaunya satu kali. Ditangkis pelaku, menyebabkan dua jari tangannya terluka. Pelaku mengambil pisau korban, dan mengejarnya,” terangnya.
TKP kedua, di Lr Majapahit 9. Yakni, korban yang dikejar pelaku, menemukan kayu. Korban balik mengejar pelaku, hendak dipukulnya dengan kayu itu. “Namun pelaku menusukkan pisau ke arah korban, mengenai tangan dan tubuh korban hingga dia tewas," tambahnya.
Selain mengamankan pelaku, sambung Firdaus, pihaknya mengamankan motor milik pelaku dan korban. Serta baju dan topi milik korban. “Untuk pisaunya, diakui pelaku sudah dibuangnya. Dia dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan,” tegasnya, didampingi Kanit Reskrim Iptu Indra Widodo. (afi/air)