https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kebakaran di Palembang Capai 286 Kasus

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sepanjang tahun 2024, jumlah kebakaran yang terjadi di Kota Palembang mencapai 286 kasus. Jumlah itu jauh menurun dibandingkan tahun 2023 dengan 438 kasus.

Penurunan kebakaran yang terjadi di Kota Palembang salah satunya karena kesadaran masyarakat untuk siaga dan mengantisipasi potensi kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi. 

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Pasar 16 Ilir, Toko Aksesoris Ludes dalam Waktu Setengah Jam Dilalap Si Jago Merah

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Desa Linggar Jaya Hanguskan Rumah Guru PNS, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Untuk benda yang terbakar, menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palembang, Kms Haikal didominasi kasus kebakaran lahan sebanyak 97 kasus.

Setelah itu benda lainnya, baik perabotan atau sebagainya dengan 91 kasus. Untuk rumah sendiri, pada tahun 2024 yang terbakar sebanyak 78 kasus.

Di sisi lain, jumlah kendaraan terbakar di 2024 sebanyak sembilan kasus. Adapun untuk gudang yang terbakar ada 8 gudang dan 3 gudang Ilir hangus terbakar.

Akibat hal ini (kebakaran, red), ada tiga warga meninggal di kawasan Jl Perintis Kemerdekaan pada November 2024 dan 2 korban lainnya saat itu juga mengalami luka bakar serius dan harus mendapat perawatan intensif di RS. 

"Kalau secara kuantitas, jumlah kebakaran ini jauh menurun dibandingkan tahun 2023. Dimana hingga 31 Desember lalu,  jumlah kebakaran 286 kasus dan menurun 152 kasus dibanding 2023 dengan 438 kasus.

Kebakaran ini sendiri, didominasi kebakaran lahan serta benda lainnya sekitar 188 kasus. Adapun untuk kebakaran yang hanguskan rumah ini  ada 78 kasus," ungkap Kms Haikal. 

Terkait kebakaran, diakuinya, banyak penyebabnya, baik itu karena kondisi alam, seperti kebakaran lahan, korsleting listrik maupun kompor meledak dan sebagainya.

Dengan komitmen 15 menit sampai lokasi, pihaknya terus melakukan optimalisasi di lapangan. 

"Memang kendala yang sering kita hadapi karena ada kemacetan dan kondisi jalan yang padat memperlambat arus kendaraan menuju lokasi. Belum lagi, aksesnya kadang susah dijangkau sehingga mempersulit petugas masuk," ulasnya. 

Untuk meminimalisir dan memperkecil dampak kebakaran, ia berharap agar rumah di Kota Palembang memiliki satu alat padam api ringan (APAR).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan