https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Harga Cabai-Bawang Merah Masih Tinggi, Khawatir Picu Inflasi hingga Momen Ramadan-Lebaran

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Komoditas cabai dan bawang merah masih menjadi penyumbang inflasi selama ini. Dikhawatirkan permintaannya pun kian tinggi pada momen Ramadan-Lebaran pada Maret 2025 mendatang.

Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, mengatakan, berdasarkan pantauannya belum lama ini, ia tak menampik harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah masih tinggi. 

"Masih sangat tinggi hasilnya di lapangan untuk cabai dan bawang. Termasuk yang juga tinggi itu harga ikan patin tapi mungkin sifatnya situasional saja," sampainya, kemarin. Sebagai langkah antisipatif, Pemprov Sumsel tetap konsisten menjalankan program pengendalian. Kemarin pihaknya sudah menggelar gerakan tanam cabai, itu juga merupakan upaya untuk pengendalian inflasi dari cabai dan bawang merah. 

"Kalau ikan tidak menjadi komoditi yang terlalu dikhawatirkan terhadap peningkatan inflasi, tapi cabai agak khawatir karena pasti kebutuhannya meningkat di bulan puasa dan momen lain-lain, jadi kita harus siap-siap menanam cabai dan bawang," jelasnya.

Kepala Dinas (TPH)  Provinsi Sumsel, Dr Ir HR Bambang Pramono MSi, menegaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya mengendalikan laju inflasi dari tahun 2024, kemudian berlanjut ke tahun ini untuk gerakan menanam cabai dan bawang merah. 

BACA JUGA:Inflasi IHK 2024 Terjaga, Bank Indonesia Optimis di Tahun 2025-2026

BACA JUGA:Inflasi Sumatera Selatan Desember 2024: Kenaikan Harga Terjadi di Berbagai Sektor

"Tahun lalu UPTD BPSBTPH telah mendistribusikan bantuan bibit cabai sebanyak 5.141 polybag dan bawang merah sebanyak 2.371 polybag yang diserahkan kepada masyarakat umum, sekolah, instansi daerah dan pusat/vertikal, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan kelompok tani," jelasnya.

Diakuinya jika cabai dan bawang merah merupakan komoditas strategis yang sangat mempengaruhi laju inflasi di Provinsi Sumsel. "Karena itu perlu dilakukan upaya-upaya meningkatkan produksi cabai dan bawang merah,” ujarnya. Bambang merinci, daerah penyumbang produksi terbesar cabai di Sumsel tahun 2024, yaitu Kabupaten Muara Enim sebesar 3.469 ton, Kabupaten Musi Rawas sebanyak 2.283 ton, dan Kabupaten Banyuasin sebanyak 1.620 ton. 

“Sedangkan penyumbang produksi terbesar bawang merah di 2024, yakni Kota Pagaralam sebesar 530 ton, Kabupaten Muara Enim 162 ton, dan Kabupaten Musi Rawas 58 ton,” paparnya. Sementara berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan Kota Palembang di Pasar Km 5 pada Senin (6/1), harga komoditas cabai merah dijual Rp54 ribu per kg, merah keriting Rp55 ribu per kg, cabai rawit Rp65 ribu per kg, dan cabai burung Rp80 ribu per kg. Untuk bawang merah dan bawang putih harga relatif masih cukup tinggi di Rp40 ribu per kg.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan