Diduga Malpraktik, Anak Sulit Buang Air Kecil Setelah Sunat, Rusmiati Laporkan ke Polisi

Reporter: Nanda |

Editor: Irwansyah |

Senin , 06 Jan 2025 - 16:14

Rusmiati laporkan dugaan malpraktik sunat massal yang menyebabkan anaknya kesulitan buang air kecil ke Polrestabes Palembang. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id --

SUMATERAEKSPRES.ID – Rusmiati (40), warga Jalan Demak, Kecamatan Jakabaring, Palembang, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Senin (6/1/2025) untuk melaporkan dugaan malpraktik yang dialami oleh anaknya, AL (6).

Laporan tersebut terkait dengan komplikasi yang terjadi pasca-sunat massal yang diikuti anaknya.

Kepada petugas, Rusmiati menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Kantor Camat Jakabaring.

Ia mengatakan bahwa anaknya mengikuti sunatan massal gratis yang diselenggarakan pada hari tersebut, bersama dengan anak-anak lainnya.

Setelah prosedur sunat, anaknya mengalami kesulitan saat buang air kecil. Rusmiati mengungkapkan bahwa saat anaknya mencoba pipis, aliran air seni menjadi bercabang dan anaknya harus mengejan untuk mengeluarkannya.

"Anak saya bilang sakit saat mau pipis, dan harus ngejan dulu baru bisa keluar air seninya," ujar Rusmiati.

Lebih lanjut, Rusmiati menceritakan bahwa saat diperiksa, ditemukan bahwa lubang pipis anaknya ada lima bagian kecil.

Hingga kini, hanya dua lubang yang tersisa, menyebabkan anaknya semakin kesulitan untuk buang air kecil.

"Sampai saya buat laporan ini, lubang pipis anak saya tinggal dua, dan itupun anak saya kesulitan untuk buang air kecil," jelasnya.

Rusmiati juga mengungkapkan bahwa ia sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak penyelenggara sunatan massal, yang berjanji akan melakukan operasi untuk memperbaiki kondisi tersebut.

diduga malpraktik, anak sulit buang air kecil setelah sunat, rusmiati laporkan ke polisi                            sumateraekspres.id – rusmiati (40), warga jalan demak, kecamatan jakabaring, palembang, mendatangi sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) polrestabes palembang pada senin (6/1/2025) untuk melaporkan dugaan malpraktik yang dialami oleh anaknya, al (6).
laporan tersebut terkait dengan komplikasi yang terjadi pasca-sunat massal yang diikuti anaknya.
kepada petugas, rusmiati menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada rabu (3/7/2024) sekitar pukul 09.00 wib di jalan kantor camat jakabaring.
baca juga:kekuatan esper dalam one punch man dari telepati hingga pengendalian badai
baca juga:truk muatan sawit nyaris terjun ke sungai di muratara
ia mengatakan bahwa anaknya mengikuti sunatan massal gratis yang diselenggarakan pada hari tersebut, bersama dengan anak-anak lainnya.
setelah prosedur sunat, anaknya mengalami kesulitan saat buang air kecil. rusmiati mengungkapkan bahwa saat anaknya mencoba pipis, aliran air seni menjadi bercabang dan anaknya harus mengejan untuk mengeluarkannya.
"anak saya bilang sakit saat mau pipis, dan harus ngejan dulu baru bisa keluar air seninya," ujar rusmiati.
lebih lanjut, rusmiati menceritakan bahwa saat diperiksa, ditemukan bahwa lubang pipis anaknya ada lima bagian kecil.
baca juga:layanan berobat bpjs dihentikan, program sumsel berkat jadi solusi bagi warga ogan ilir
baca juga:tanda-tanda orang yang akan masuk surga dalam ajaran islam
hingga kini, hanya dua lubang yang tersisa, menyebabkan anaknya semakin kesulitan untuk buang air kecil.
"sampai saya buat laporan ini, lubang pipis anak saya tinggal dua, dan itupun anak saya kesulitan untuk buang air kecil," jelasnya.
rusmiati juga mengungkapkan bahwa ia sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak penyelenggara sunatan massal, yang berjanji akan melakukan operasi untuk memperbaiki kondisi tersebut.
namun, hingga kini, belum ada tindak lanjut atau informasi terkait jadwal operasi dari penyelenggara.
baca juga:lima sekolah di palembang gelar makan bergizi gratis, program pemerintah untuk siswa
baca juga:mengintip 7 smartphone canggih yang akan dirilis di awal tahun 2025
"kami sudah laporkan, tapi di sana hanya diobati saja dan dijanjikan akan dijadwalkan operasi. sampai sekarang masih belum ada kabar," ungkapnya dengan kecewa.
kapolsek spkt polrestabes palembang, akp hery, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari rusmiati terkait dugaan malpraktik yang melibatkan uu kesehatan.
baca juga:perubahan regulasi penerbitan nrg, cek jadwal terbit dan syarat agar muncul infogtk
baca juga:fisip united unsri (fuu) gelar seleksi terbuka pemain untuk hadapi liga 4 indonesia 2025
"laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas pidsus polrestabes palembang," kata hery.