Jangan Sampai Ada Korban Lagi

LAHAT - Relokasi dan rekonstruksi pemukiman yang dilakukan Pemkab Lahat. Dalam upaya mencegah terjadinya dampak bencana bagi warga.

Sebelumnya relokasi rekonstruksi pemukiman di Kelurahan Pasar Bawah Lahat yang terkena bencana kebakaran. Adanya rekonstruksi dan relokasi tersebut agar penanganan kebakaran bisa lebih cepat, karena sebelumnya jalan sempit dan sulitnya akses untuk petugas Damkar melakukan penyiraman. Kemudian relokasi pemukiman bagi warga yang terkena banjir bandang di Mulak Sebingkai. Baca Juga : Cik Ujang : Guru Bukan ASN Biasa

Terakhir relokasi pemukiman korban banjir bandang di Desa Gunung Kembang Kecamatan Kikik Timur Lahat. Bila teringat kala itu, ketinggian air mencapai satu meter lebih, hingga warga terpaksa mengungsi di tempat yang tinggi dan naik ke atas atap rumah.

"Jangan sampai ada korban lagi. Itu tujuan pemerintah. Karena tinggal berada di pinggir sungai sangat berbahaya bila kembali terjadi banjir bandang," jelas Bupati Lahat Cik Ujang SH Selasa (10/1).

Lanjutnya, setelah direlokasi maka lahan yang sebelummya dihuni warga akan dibuatkan bronjong dan ditinggikan. Agar air sungai tidak masuk ke jalan dan pemukiman warga. "Apabila warga tetap bertahan di pemukiman lama, dipastikan pada saat musim hujan maka akan terulang lagi banjir bandang dan membahayakan warga," pesannya. Baca Juga : Bupati Lahat Cik Ujang SH Kukuhkan 174 CPNS dan Ambil Sumpah 351 PNS

Kemudian untuk serah terima dan peresmian 32 unit korban banjir bandang, telaj dilakukan Senin sore (9/1). Dirinya berpesan agar rumah dirawat dengan baik dan ditempatkan dan ditunggu sehingga bisa bermanfaat, bagi masyarakat.

Disamping itu, bantuan ini juga bukan hanya dari APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat saja, melainkan ada datang dari masyarakat berada di Jakarta. Baca Juga : Jangan Terlalu Nyenyak Tidur Di Asrama

"Mereka pun menyisihkan rezekinya ikut berpartisipasi dalam pembangunan 32 unit rumah, sehingga betul-betul dipergunakan sebaik mungkin," pungkasnya.

Kepala Desa (Kades) Gunung Kembang, Parsyah menerangkan, sangat berterima kasih atas didirikannya perumahan khusus korban bencana banjir. Tentunya rumah yang layak ini memang dinantikan bagi warga berhak.

"Sehingga penduduk yang direlokasi tersebut akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.

Lalu Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Lahat, Limra Naufan ST MT mengemukakan, 32 Unit ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, untuk masa pengerjaan selama 4 sampai 5 bulan bisa terselesaikan.

"Semoga rumah baru membawa berkah dan bahagia yang terhitung jumlahnya di tahun mendatang, dan dijaga dengan baik," tuturnya.

Selain itu, sambung dia, bangunan berondong, air bersih bersumber dari sumur bor dan akses jalan dari rumah ke rumah cor beton.

"Tipe rumah 36, dengan dua unit kamar dan satu kamar mandi. Kepada warga korban banjir bandang dapat memanfaatkan sebaik mungkin, sehingga pemukiman baru menjadi awal dari sebuah penantian," harap Limra Naufan.(gti)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan