Evakuasi Jenazah Mahasiswa Bengkulu Secara Estafet, Medan Licin dan Berat, Hipotermia di Gunung Dempo
EVAKUASI : Tim gabungan dari BPBD Pagaralam, BRIGADE, dan relawan, mengevakuasi jenazah Deko secara estafet dari puncak Gunung Dempo Pagaralam, Jumat (3/1). -FOTO: DOK. BPBD PAGARALAM-
Menurutnya, proses evakuasi korban dari puncak ke pos pendakian, memerlukan waktu yang cukup lama. Karena medan yang berat dan cuaca yang tidak bersahabat. ”Kami bekerja keras agar proses ini dapat berjalan dengan lancar," terangnya.
Jhon mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan perlengkapan yang memadai saat melakukan pendakian, terutama di musim penghujan. "Kami mengimbau para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca, mengenakan pakaian yang sesuai, membawa perlengkapan darurat," imbaunya.
BACA JUGA:Gunung Merbabu: Jelajahi 3 Jalur Pendakian dan Nikmati Keindahan Alamnya!
BACA JUGA:Tips Pendakian Gunung di Musim Kemarau: Perlindungan Diri dan Persiapan Optimal
Lanjut dia, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya yang datang ke RSUD Besemah Kota Pagaralam setelah dihubungi. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pendaki, agar lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki gunung. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Jhon.