Pencapaian PAD Kabupaten Lahat Melonjak Signifikan Pasca Pandemi Berkat Kolaborasi Pemda dan Masyarakat
PAD Kabupaten Lahat terus tumbuh, bukti nyata kolaborasi pemda dan masyarakat menuju kesejahteraan bersama. Foto: triawan/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Lahat telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama lima tahun terakhir.
Sejak kepemimpinan CAHAYA (Cik Ujang- Haryanto) periode 2019-2023. pada tahun 2020 hingga 2023, PAD Kabupaten Lahat terus mengalami peningkatan degan persentase pertumbuhan realiasasi sekitar 10 persen lebih.
Pencapaian PAD Selama Beberapa Tahun Terakhir, yakni tahun 2019 ke 2020, meskipun terjadi penurunan ekonomi dan target turun sebesar -8,44% akibat pandemi COVID-19. Namun realisasi PAD pada tahun 2020 mencapai 138,17% dari target.
Selanjutnya 2020 ke 2021 target PAD meningkat 16,82%, dengan pertumbuhan realisasi sebesar 9,90%. Tahun 2021 ke 2022, target PAD meningkat 41%, dengan pertumbuhan realisasi 15,38%. Tahun 2022 ke 2023, target PAD meningkat 62,30%, dengan pertumbuhan realisasi 23,69%.
BACA JUGA:Promo Dinner Rp199 Ribu, Plus Menginap Rp895 Ribu, Sambut Tahun Baru di Hotel Santika Lahat
Kemudian 2023 ke 2024, masa kepemimpinan PJ Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP lalu berganti Imam Pasli SSTP M.Si, peningkatan target 0,79 persen. Sementara pertumbuhan realisasi belum terlihat karena masih dalam proses penghitungan hingga akhir tahun.
Namun pada tahun 2024 ini, capaian realisasi PAD hingga 20 Desember telah mencapai 103 persen. Yakni dari target Rp178. 830.489.337 realisasinya Rp184.491.077.014,23.
"Kita optimis capaian realisasi target kembali meningkat. Lantaran saat ini masih dalam proses penghitungan capaian pendapatan dari beberapa sektor," ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Subranuddin SE didampingi para Kepala Bidang di Bapenda, Jumat (27/12).
Lanjutnya secara umum, sumber utama kontribusi PAD berasal dari beberapa sektor, di antaranya. Galian C, BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PBJT(Pajak Barang dan Jasa Tertentu), sektor ketenaga listrikan, dan Sektor Restoran dan Makanan & Minuman.
BACA JUGA:Tingkatkan Daya Saing, Pempek RZ Tawarkan Oleh-Oleh Kopi Robusta dan Lempok Khas Lahat
BACA JUGA:Kapolres Lahat Gelar Open House Natal, Ajak Warga Jaga Kondusivitas di Kabupaten Lahat
Beberapa sektor ini mengalami pertumbuhan signifikan akibat bertumbuhnya jumlah perumahan, restoran serta meningkatnya daya beli masyarakat pasca-pandemi COVID-19.
Perekonomian Kabupaten Lahat juga mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan banyak investor yang tertarik untuk membuka usaha di daerah ini.