PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perayaan Natal tahun 2024 di Kota Palembang berlangsung aman, penuh kehangatan dan kegembiraan. Tak terkecuali, suasana open house di Wisma Keuskupan Agung Palembang yang berlangsung, Rabu (25/12), sejak pukul 10.00 WIB.

Secara bertahap umat kristiani datang untuk merayakan momen Natal bersama di wisma yang berlokasi di Jl Tasik No 18, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil tersebut. Perayaan semakin semarak, dengan berbagai hiasan ornamen khas Natal dengan warna hijau dan merah yang mendominasi di wisma tersebut.

Keadaan makin hikmat karena open house tersebut diiringi nyanyian penuh kegembiraan, jamuan, pertunjukan teatrikal bertema kelahiran Yesus Kristus, dan lainnya. Tampak juga kehadiran dari unsur Forkompinda Sumatera Selatan maupun Palembang, tampak Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Edward Chandra, Pj Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Ketua FKUB Sumsel, Drs H Mal An Abdullah, MHI, termasuk  Wali Kota Palembang terpilih 2024-2029, H Ratu Dewa.

Uskup Agung Palembang, Mgr Yohanes Harun Yuwono, mengatakan, tema Natal nasional tahun ini ‘Sehati Sejiwa Pergi ke Betlehem’ dan dalam kisah Injil ini mengisahkan soal gembala diberi pertama kali kabar kelahiran Yesus Kristus. "Ini juga menyimbolkan perhatian kepada orang-orang yang tidak punya kelas sosial, dan kami harus memperhatikan mereka yang tersingkir, seperti difabel, orang-orang sepuh, dan lainnya," Sampainya, Rabu (25/12).

BACA JUGA:Hukum Mengucapkan Selamat Natal bagi Umat Islam, Pandangan Berbeda di Kalangan Ulama

BACA JUGA:Rekomendasi Buku dan Film Rujukan untuk Mengisi Waktu Luang di Momen Natal

Yang terpenting kata Uskup Agung, bagaimana membangun persaudaraan sejati dari semua latar belakang. "Inilah yang menjadi spirit Natal kita di tahun ini. Seperti pesan Paus Fransiskus bahwa kita semua bersaudara," tegasnya. 

Dalam kesempatan itu juga ia menyampaikan untuk Indonesia yang baru saja mendapatkan para pemimpin baru baik legislatif, yudikatif, dan eksekutif dapat membangun dan membuat Indonesia lebih baik, lebih sejahtera, dan penuh kedamaian ke depan. "Dengan kondisi saat ini kita tidak tahu ekonomi ke depan, walaupun potensi kita besar. Tapi kalau kita punya persaudaraan sejati maka tidak akan ada orang tersingkir tanpa adanya bela rasa," ungkapnya.

Sekda Sumsel Edward Chandra menyampaikan, sejalan dengan tema Natal tahun ini sudah sangat tepat karena di Sumsel ini zero conflict. Kerukunan umat beragama kata Edward, harus dijaga sebagai modal dalam pembangunan. “Seperti disampaikan Uskup Agung kita dorong persaudaraan dalam peningkatan kesejahteraan bersama itu yang kita harapkan bersama. Semoga Natal ini membawa kebahagiaan dan kedamaian untuk umat kristiani dan masyarakat Sumsel umumnya," pungkasnya.