Idealnya, Berapa Hari Sekali Sih Keramas agar Rambut Tetap Sehat?

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Senin , 16 Dec 2024 - 05:00

KERAMAS: Idealnya berapa hari sekali keramas? FOTO: Freepik--

-Rambut kering atau rusak: Sementara untuk pemilik rambut kering atau rusak sebaiknya keramas setiap 5–7 hari sekali agar sebagian minyak alami rambut tertahan di kulit kepala.

-Rambut bergelombang atau keriting: Untuk pemilik rambut bergelombang atau keriting disarankan keramas setiap 4–5 hari sekali, tergantung kepadatan rambut.

-Rambut ikal: Pemilik rambut ikal disatankan keramas seminggu sekali untuk pertumbuhan rambut yang optimal.

-Rambut halus atau tipis: Bagu yang rambutnya halus atau tipis naiknya keramas dua hari sekali, untuk memberikan kelembapan yang cukup pada rambut.

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Seberapa Sering Seseorang Keramas

Seperti sudah dijelaskan di atas, jawaban atas keramas berapa hari sekali bisa berbeda-beda.

Tetapi, waktu keramas tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh tipe rambut saja ya.

Terdapat beberapa faktor lain yang juga bisa memengaruhi frekuensi keramas seseorang.

Sejumlah faktor tersebut, antara lain:

1. Minyak

Minyak merupakan penyebab utama mengapa seseorang merasa rambutnya “kotor”.

Sebab, minyak bisa menyebabkan rambut menjadi lemas, lepek, dan menggumpal.

Seberapa banyak minyak yang dihasilkan oleh rambut berbeda-beda, tergantung dari usia, genetik, jenis kelamin, dan lingkungan.

idealnya, berapa hari sekali sih keramas agar rambut tetap sehat?                            sumateraekspres.id-perawatan rambut adalah bagian signifikan dari pola hidup bersih, yang mana salah satu aspek utamanya adalah keramas. 
tetapi, beberapa orang mungkin belum memahami dan bertanya-tanya, “idealnya berapa hari sekali sih keramas agar ram but tetap sehat?” 
sebetulnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi berapa hari sekali seseorang harus keramas. 
lebih lengkapnya, yuk simak ulasan di bawah ini sampai tuntas.
keramas berapa hari sekali?
keramas adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan rambut. 
kebiasaan tersebut perlu diterapkan demi mencegah berbagai masalah rambut, salah satunya ketombe. 
saat berbicara mengenai berapa kali atau kapan waktu yang tepat untuk keramas, maka jawabannya bisa saja berbeda-beda. 
hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah satunya adalah jenis rambut. 
seperti jenis sampo yang berbeda-beda sesuai tipe rambut, maka jadwal keramas pun harus disesuaikan dengan tipe rambut. 
berikut ini adalah rekomendasi frekuensi keramas berdasarkan dengan tipe rambut melansir siloam hospitals:
baca juga:begini cara mudah mengatasi rambut berminyak, yuk dicoba
baca juga:tips perawatan rambut yang benar untuk menjaga kesehatan dan kecantikan rambut
-rambut berminyak: pemilik rambut berminyak disarankan melakukan keramas setiap hari untuk mencegah penumpukan kotoran di rambut kulit kepala.
-rambut kering atau rusak: sementara untuk pemilik rambut kering atau rusak sebaiknya keramas setiap 5–7 hari sekali agar sebagian minyak alami rambut tertahan di kulit kepala.
-rambut bergelombang atau keriting: untuk pemilik rambut bergelombang atau keriting disarankan keramas setiap 4–5 hari sekali, tergantung kepadatan rambut.
-rambut ikal: pemilik rambut ikal disatankan keramas seminggu sekali untuk pertumbuhan rambut yang optimal.
-rambut halus atau tipis: bagu yang rambutnya halus atau tipis naiknya keramas dua hari sekali, untuk memberikan kelembapan yang cukup pada rambut.
beberapa faktor yang memengaruhi seberapa sering seseorang keramas
seperti sudah dijelaskan di atas, jawaban atas keramas berapa hari sekali bisa berbeda-beda. 
tetapi, waktu keramas tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh tipe rambut saja ya.
terdapat beberapa faktor lain yang juga bisa memengaruhi frekuensi keramas seseorang. 
baca juga:ternyata ini manfaat putih telur bagi keindahan rambut
baca juga:5 rekomendasi minyak rambut tahan lama dan anti lepek untuk pria agar tetap berkilau
sejumlah faktor tersebut, antara lain:
1. minyak
minyak merupakan penyebab utama mengapa seseorang merasa rambutnya “kotor”. 
sebab, minyak bisa menyebabkan rambut menjadi lemas, lepek, dan menggumpal. 
seberapa banyak minyak yang dihasilkan oleh rambut berbeda-beda, tergantung dari usia, genetik, jenis kelamin, dan lingkungan.
anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua tidak memproduksi sebum sebanyak remaja atau orang dewasa berusia 20-an dan 30-an. 
kadar minyak di rambut juga tidak selalu konsisten, kamu mungkin merasa memiliki rambut berminyak sekarang, namun bisa saja menjadi kering di kemudian hari.
2. keringat
orang yang tinggal di daerah lembap atau kerap berolahraga berat mungkin perlu lebih sering mencuci atau setidaknya membilasnya karena lebih mudah berkeringat. 
karena, keringat bisa menyebarkan sebum sehingga menyebabkan rambut terlihat kotor dan terasa gatal.
3. produk penataan rambut
produk penataan rambut, misalnya pomade, dapat menumpuk di rambut dan kulit kepala serta menyebabkan kerusakan.
penggunaan produk yang kering atau berlebihan membuat seseorang perlu mencuci rambutnya lebih sering guna mencegah kerusakan pada rambut karena menumpuknya bahan kimia dari produk tersebut.
baca juga:inilah 10 rekomendasi minyak rambut yang mudah dibeli di alfamart
baca juga:ini manfaat daun kelor bagi kesehatan rambut
4. kotoran
jika pekerjaan mengharuskan kamu terpapar kotoran, seperti debu dan polusi, maka kotoran tersebut dapat terperangkap di rambut kamu sehingga membuatnya terlihat kusam. 
nah, pada kondisi ini kamu mungkin perlu lebih sering keramas.
akibat keramas terlalu sering
penggunaan sampo dimaksudkan untuk membersihkan kulit kepala dan menghilangkan minyak berlebih. 
tetapi bila dipakai secara berlebihan atau jika kamu mengoleskannya hingga ke seluruh bagian rambut, sampo justru berpotensi merusak rambut.
sebagai informasi, sampo dapat menghilangkan minyak alami yang membuat rambut dan kulit kepala menjadi kering. 
pada intinya, kenali jenis dan kondisi rambut terlebih dahulu untuk memutuskan seberapa sering kamu harus keramas.(lia)