Persoalan irigasi menjadi salah satu isu yang paling banyak disampaikan oleh masyarakat, khususnya para petani. Mereka menilai bahwa saluran irigasi yang ada saat ini kurang memadai untuk mengalirkan air ke area persawahan. Akibatnya, produktivitas pertanian terganggu, dan para petani kesulitan untuk mencapai hasil panen yang optimal.

"Irigasi ini sangat penting bagi kami sebagai petani. Jika air mengalir lancar, hasil panen pasti meningkat. Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki dan membangun irigasi baru," ujar salah satu warga yang hadir dalam pertemuan.

Anggota DPRD berjanji akan menyampaikan keluhan ini kepada dinas terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Mereka juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga fasilitas irigasi yang ada.

2. Minimnya Lampu Jalan

Masalah lainnya adalah minimnya lampu penerangan jalan, baik di jalur utama maupun di kawasan perkampungan. Masyarakat mengeluhkan bahwa kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga pada malam hari, tetapi juga meningkatkan risiko tindak kriminalitas.

"Kalau jalan gelap, tentu lebih rawan terjadi aksi kejahatan. Selain itu, kami juga kesulitan untuk beraktivitas di malam hari, seperti pergi ke pasar atau mengantar anak sekolah," ungkap seorang tokoh masyarakat.

Anggota DPRD menegaskan bahwa lampu jalan merupakan fasilitas dasar yang harus segera ditingkatkan. Mereka akan mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk pemasangan dan perawatan lampu jalan di wilayah tersebut.

3. Akses Telekomunikasi yang Buruk

Buruknya akses telekomunikasi di beberapa desa dan kecamatan juga menjadi keluhan utama warga. Masyarakat merasa kesulitan untuk berkomunikasi, terutama dalam keadaan darurat.

Politisi PAN, yang turut hadir dalam reses ini, menyampaikan bahwa pembangunan tower telekomunikasi harus menjadi prioritas pemerintah.

"Telekomunikasi adalah kebutuhan dasar di era digital ini. Pemerintah harus segera mengambil langkah untuk memastikan semua warga memiliki akses yang memadai," tegasnya.

Para anggota DPRD berkomitmen untuk membawa seluruh aspirasi yang disampaikan warga ke dalam pembahasan di tingkat provinsi.

Mereka juga akan mengawal proses penganggaran dan pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan infrastruktur, penerangan jalan, dan telekomunikasi.

"Kami hadir di sini untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat. Setiap aspirasi yang kami terima akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi bagi pemerintah daerah.

Kami berharap masyarakat terus mendukung dan bersinergi dengan kami untuk membangun wilayah ini menjadi lebih baik," ujar H. Toyeb Rakembang.