Seputar Penyakit Ain dalam Islam, Penyebab, Bahaya Serta Cara Menghindarinya
AIN: Penyakit Ain dalam pandangan Islam, bahaya serta cara menghindarinya. FOTO: umsb.ac.id--
1. Menyebabkan sakit
Ibnu Atsir rahimahullah berkata, "Dikatakan bahwa Fulan terkena ain, yakni apabila musuh atau orang-orang yang hasad (dengki) memandangnya, lalu pandangan itu memengaruhinya hingga menyebabkan jatuh sakit."
2. Menyebabkan kehilangan
Memamerkan sesuatu (benda atau berupa kenikmatan, keindahan, kenyamanan, kemewahan) yang dimiliki lantas membuat orang yang melihatnya membatin atau sakit hati, dapat membuat sesuatu tersebut hilang.
3. Menimbulkan rasa iri
Salah satu karakteristik orang yang punya pandangan ain di antaranya adalah merasakan iri ketika menyaksikan hal-hal yang mengagumkan dalam pandangan matanya.
4. Menyebabkan hal negatif
Ain adalah kekuatan negatif yang bersumber dari pandangan seseorang yang disertai rasa kagum atau dengki dan hal tersebut membahayakan bahkan hingga kematian.
BACA JUGA:Olahraga Lari dalam Perspektif Islam, Manfaat Kesehatan Fisik dan Spiritualitas yang Seimbang
BACA JUGA:Hukum Memajang Kepala Hewan Menurut Empat Mazhab dalam Perspektif Ajaran Islam
Cara menghindari penyakit ain
Agar menghindari penyakit ain adalah membaca doa.
Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadis riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut.
Dahulu Nabi Saw sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ