Pasangan Lansia Lubuklinggau Jadi Sorotan Kementerian Sosial RI

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 10 Dec 2024 - 13:59

Pasangan lansia asal Lubuklinggau yang terlantar kini mendapat perawatan intensif di RS Siti Aisyah, dengan perhatian khusus dari Kementerian Sosial RI dan Pemkot Lubuklinggau. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

Ia menambahkan bahwa kedua orang tuanya berasal dari Muara Kati, Kabupaten Musi Rawas, dan selama ini tinggal bersama anak-anaknya. Meski sempat melarang, mereka tetap memutuskan untuk pergi ke Lubuklinggau.

Suharto mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu perawatan kedua orang tuanya.

Ia juga menyatakan bahwa kelima anak dari pasangan lansia ini akan berembuk untuk merawat orang tua mereka ke depan.

Dung Cik, sang suami, menjelaskan bahwa ia sengaja pergi karena ingin hidup mandiri dan tidak ingin membebani anak-anaknya. "Saya ingin hidup mandiri," ujarnya singkat.

Fahmi Zuhriansyah, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Lubuklinggau, menambahkan bahwa video viral tentang pasangan lansia ini sudah menjadi perhatian Kementerian Sosial RI.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka bukan tunawisma, melainkan berasal dari Muara Kati, Musi Rawas, dan memiliki keluarga," kata Fahmi.

Pihaknya juga mengonfirmasi bahwa kedua lansia tersebut memilih hidup mandiri meski dalam kondisi sakit.

Pemkot Lubuklinggau berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi dan Kemendes RI untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada pasangan lansia tersebut.

"Kami akan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang tepat," tandas Fahmi.

pasangan lansia lubuklinggau jadi sorotan kementerian sosial ri                            lubuklinggau, sumateraekspres.id – pasca viralnya kasus pasangan lansia terlantar asal lubuklinggau, provinsi sumsel, penanganan kedua lansia tersebut segera ditangani oleh kementerian sosial (kemensos) ri.
selasa (10/12/2024) siang, sejumlah pihak yang terdiri dari kemensos, dinas sosial (dinsos) provinsi/kabupaten, tni, dan polri mendatangi rumah sakit siti aisyah, lubuklinggau, tempat kedua lansia tersebut dirawat.
kabag tu dan humas rs siti aisyah, devy riane sari, menjelaskan bahwa pasangan lansia tersebut, cik dung (65) dan meruya, diterima di rumah sakit pada senin (9/12/2024) sore sekitar pukul 17.00 wib.
baca juga:satlantas polrestabes palembang gelar razia gabungan, tindak tegas 30 kendaraan
baca juga:kejaksaan tidak tutup kemungkinan tersangka baru korupsi hibah panwaslu oki 2017-2018, tunggu fakta sidang!
mereka mendapatkan perawatan intensif, termasuk pemasangan infus dan tabung oksigen, karena memiliki riwayat penyakit kronis seperti tbc.
"kondisi mereka sudah diperiksa, dan mereka mendapatkan penanganan medis khusus di ruang al amin," ujar devy.
terkait biaya perawatan, kedua lansia tersebut akan menjadi tanggungan pemkot lubuklinggau.
rumah sakit juga menyebutkan bahwa sejumlah pihak, termasuk kapolres, kodim, dan dinsos, telah mengunjungi kedua pasien.
keluarga pasien juga sudah ada yang datang untuk melihat kondisi orang tua mereka.
baca juga:resep kangkung pedas terasi chef devina: lauk sederhana yang menggugah selera dan mudah dibuat
baca juga:banjir hadiah di honor of kings! klaim kode redeem terbaru untuk rewards melimpah sekarang
suharto, anak kedua dari pasangan lansia tersebut, menjelaskan bahwa orang tuanya sebelumnya tinggal bersamanya di bengkulu, namun mereka memutuskan untuk pergi ke lubuklinggau untuk tinggal bersama anak bungsunya di kelurahan hipnotis, kecamatan lubuklinggau utara.
"namun, mereka malah pergi ke tempat lain. kami baru mengetahui setelah video viral, dan ini bukan karena kami menelantarkan mereka," ungkap suharto.
ia menambahkan bahwa kedua orang tuanya berasal dari muara kati, kabupaten musi rawas, dan selama ini tinggal bersama anak-anaknya. meski sempat melarang, mereka tetap memutuskan untuk pergi ke lubuklinggau.
baca juga:bank bca buka loker khusus lulusan sma, d3 dan s1, simak posisinya
baca juga:penjualan eceran diperkirakan meningkat pada november 2024, didorong oleh sektor kendaraan dan sandang
suharto mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu perawatan kedua orang tuanya.
ia juga menyatakan bahwa kelima anak dari pasangan lansia ini akan berembuk untuk merawat orang tua mereka ke depan.
dung cik, sang suami, menjelaskan bahwa ia sengaja pergi karena ingin hidup mandiri dan tidak ingin membebani anak-anaknya. "saya ingin hidup mandiri," ujarnya singkat.
fahmi zuhriansyah, kabid rehabilitasi sosial dinsos kota lubuklinggau, menambahkan bahwa video viral tentang pasangan lansia ini sudah menjadi perhatian kementerian sosial ri.
baca juga:perbedaan thr yang diterima pns dan pppk pada 2025, kapan jadwal cairnya?
baca juga:bursa efek indonesia terapkan pembaruan peraturan perdagangan efek ekuitas dan waran terstruktur
"hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka bukan tunawisma, melainkan berasal dari muara kati, musi rawas, dan memiliki keluarga," kata fahmi.
pihaknya juga mengonfirmasi bahwa kedua lansia tersebut memilih hidup mandiri meski dalam kondisi sakit.
pemkot lubuklinggau berkoordinasi dengan dinsos provinsi dan kemendes ri untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada pasangan lansia tersebut.
baca juga:prakiraan cuaca palembang hari ini: pagi cerah berawan, sore waspada hujan dan petir
baca juga:survei konsumen bank indonesia: keyakinan konsumen meningkat pada november 2024
"kami akan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang tepat," tandas fahmi.