*Mulai Safari Pengajian Ramadan di Griya Agung

PALEMBANG - Di bulan puasa ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyemarakan bulan Ramadan. Salah satunya, melaksanakan tarawih bersama di Griya Agung.

"Di tahun ini kita kembali bisa berkumpul, nanti dijadwalkan setiap OPD dapat giliran untuk melaksanakan tarawih di Griya Agung agar menyemarakkan bulan suci ramadhan 1444 H,” kata Herman Deru, saat membuka Safari Pengajian Ramadan 1444 H di Griya Agung, Rabu (22/3).

Gubernur mengatakan dalam  memulai Safari Pengajian Ramadan 2023 ini suasana jauh lebih baik dari tahun kemarin karena di tahun kemarin masih diberlakukan PPKM.

"Kemudian ada jadwal ke kabupaten/kota yang tidak terlaksana karena Covid insyaAllah akan dilaksanakan juga," katanya.

        Deru juga mengimbau sebelum memasuki bulan Ramadan agar jajaran pimpinan di provinsi, Forkopimda dan OPD yang membidangi untuk dapat mengontrol kesediaan pangan. BACA JUGA : Sambut Ramadan dengan Gembira, Allah SWT Haramkan dari Jilatan Api Neraka

“Yang paling utama untuk diperhatikan di bulan Ramadan yakni pasar semakin ramai. Rata rata pasar padat dan macet. Disini kita bisa melihat pertumbuhan ekonomi serta daya beli masyarakat," ujarnya

        Sebab itu, dirinya mengingatkan agar semua pihak yang berkenaan dengan tugas ini tidak hentinya mengevaluasi jangan sampai terjadi fluktuasi ketersediaan pangan yang tidak terkontrol.

"Ini tanggung jawab kita semua baik dari segi perekonomian ataupun mengatur lalu lintas. Dinas perhubungan (Dishub), Polantas juga harus meningkatkan pengawasannya terhadap melonjaknya aktivitas di lalu lintas," tegasnya.

        Ia juga mengimbau untuk terus menjaga situasi kamtibmas. Di mana masyarakat Sumsel merupakan masyarakat yang memiliki beragam agama di dalamnya. "Jadi perlu perhatian juga dimana Sumsel dengan beragam agama tetap harus saling menghormati baik yang berpuasa ataupun yang tidak," katanya

        Gubernur juga minta agar saling menghormati menjadi ciri has Sumsel. Terkait rumah makan, Herman Deru mengingatkan untuk tidak dibuka secara aktraktif. "Kepada bupati/wali kota agar bisa mengatur operasional rumah makan. Jangan ada rumah makan terlalu terang-terangan buka," pungkasnya. (nsw)