Tiga Warga Kikim Ini Ditangkap Polisi Usai “Panen Sawit”, Begini Ceritanya

Reporter: Agustriawan |

Editor: Dede Sumeks |

Kamis , 05 Dec 2024 - 20:53

CURI SAWIT. Tiga pelaku pencurian TBS sawit di area kebun PT SMS yang diamankan oleh petugas unit Pidum Satreskrim Polres Lahat, kemarin (5/12). Foto : agustriawan/sumeks--

Kasus ini diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, dan Polres Lahat mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan yang bisa terjadi di sekitar lingkungan mereka.

“Kami mengimbau kepada warga masyarakat untuk segera melaporkan setiap tindakan kriminal agar dapat segera ditangani dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum,” pungkasnya. (gti/kms)

tiga warga kikim ini ditangkap polisi usai “panen sawit”, begini ceritanya                             lahat, sumateraekspres.id - tiga orang pencuri sebanyak 71 tandan buah segar (tbs) sawit di area perkebunan pt sms di desa sungai laru, kecamatan kikim tengah, kabupaten lahat berhasil diringkus polisi hanya selang waktu empat jam usai beraksi.
ketiga tersangka masing-masing bernama paisal usman (27), muhaji junaidi (28), dan ipan saputra (22) diringkus oleh personel unit pidum satreskrim polres lahat dipimpin iptu denny aprianto sh kemarin pagi (5/12), sekitar pukul 08.00 wib.
baca juga:penangkapan silubis di kebun sawit, polisi sita 13 bungkus sabu dan ekstasi rolex
baca juga:orang tua sibuk bekerja di perkebunan kelapa sawit, balita tenggelam di kolam retensi 
aksi pencurian ini diketahui setelah polisi menerima laporan dari achmad kosasih, petugas keamanan kebun pt sms yang secara tak sengaja pada saat melakukan patroli sekitar pukul 04.00 wib kemarin (5/12) melihat ketiga pelaku tengah “memanen” tbs di kebun milik pt sms.
mengetahui hal itu, kosasih bersama rekan sesama petugas keamanan pt sms terlebih dulu mengintai gerak-gerik ketiga pelaku sebelum akhirnya menghubungi petugas polres lahat yang kemudian merespon dan langsung meluncur ke tkp.
namun, setibanya di tkp ternyata ketiga pelaku sudah selesai memanen tbs tersebut sehingga dilakukan pengejaran oleh petugas, ketiganya berhasil diringkus saat mengangkut puluhan tbs sawit hasil curian tersebut.
petugas pun langsung menyergap ketiga pelaku yang setelah diinterogasi mengakui jika puluhan tbs sawit itu baru saja dicuri dari area perkebunan pt tbs, setelah itu ketiganya beserta barang bukti (bb) puluhan tbs sawit beserta sejumlah peralatan untuk memanen tbs itupun dibawa ke polres lahat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
bb yang berhasil disita oleh polisi antara lain 71 tandan buah sawit yang telah dipanen serta dua alat panen yang digunakan pelaku, yakni dodos dan egrek.
diperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh aksi pencurian ini mencapai sekitar rp2,9 juta.
sementara itu, kapolres lahat akbp god parlasro sinaga,sik melalui kasubsi penmas aiptu lispono sh yang dikonfirmasi perihal penangkapan ketiga pencuri tbs sawit di kebun milik pt sms ini membenarkan.
“petugas menerima laporan adanya pencurian buah sawit di perkebunan pt sms, petugas unit pidum satreskrim polres lahat langsung meluncur ke lokasi, tapi ketiga pelaku ternyata sudah selesai memanen buah sawit.
 petugas melakukan pengejaran dan ketiga pelaku ditangkap tidak seberapa jauh dari areal kebun pt sms tersebut,” ungkap lispono, kemarin (5/12).
selanjutnya, ketiga berikut bb langsung dibawa ke mapolres lahat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. proses penyelidikan dan pengumpulan bukti kini tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.
baca juga:kasihan, angkutan sawit dilarang melintas di jalan perusahaan sawit, ini curhat petani sawit banyuasin!
baca juga:kepergok curi tbs sawit di kebun, warga empat lawang dibekuk polisi, ini dia penampakannya
kasus ini diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, dan polres lahat mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan yang bisa terjadi di sekitar lingkungan mereka. 
“kami mengimbau kepada warga masyarakat untuk segera melaporkan setiap tindakan kriminal agar dapat segera ditangani dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum,” pungkasnya. (gti/kms)