Baik Bagi Penderita Diabetes, Inilah Buah Langka Rukam dan Romanas, Kamu Tahu Gak?

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 04 Dec 2024 - 23:31

Baik Bagi Penderita Diabetes, Inilah Buah Langka Rukam dan Romanas, Kamu Tahu Gak?-foto: ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Keberadaan buah Rukam dan Romanas di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin sulit ditemukan di tengah masyarakat.

2 jenis buah tropis yang dulu digemari ini kini nyaris punah.

Buah Rukam dan Romanas, yang dikenal memiliki rasa segar dengan perpaduan asam dan manis, tak hanya populer karena cita rasanya, tetapi juga khasiatnya untuk kesehatan.

Iwan, warga Kecamatan Rupit, Muratara, Provinsi Sumatera Selatan, mengungkapkan bahwa pada era 1990-an, kedua buah lokal ini menjadi primadona dan sering disajikan dalam berbagai acara adat, seperti doa bersama dan pernikahan.

“Dulu, buah Rukam dan Romanas ini hitz, tapi sekarang sudah jarang sekali ditemukan. Bahkan, tidak ada lagi yang menjualnya, padahal khasiatnya sangat bagus untuk obat-obatan herbal,” ujar Iwan.

Khasiat Obat Tradisional

Iwan menjelaskan bahwa buah Rukam dan Romanas dipercaya masyarakat setempat mampu membantu menyembuhkan penyakit seperti diabetes dan gangguan paru-paru.

“Rasanya segar, asam-asam manis, dan daging buahnya kenyal. Sayang sekali jika buah seperti ini tidak dilestarikan,” tambahnya.

Iwan berharap agar pemerintah daerah bersama masyarakat dapat membentuk komunitas khusus untuk melestarikan buah-buahan lokal.

Menurutnya, keberadaan buah ini penting sebagai warisan budaya yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

“Jangan sampai anak cucu kita kelak tidak mengenal atau mencicipi buah Rukam dan Romanas, yang dulu menjadi favorit masyarakat,” katanya.

Kekayaan Buah Lokal Lainnya

baik bagi penderita diabetes, inilah buah langka rukam dan romanas, kamu tahu gak?                            jakarta, sumateraekspres.id – keberadaan buah rukam dan romanas di wilayah kabupaten musi rawas utara (muratara) semakin sulit ditemukan di tengah masyarakat.
2 jenis buah tropis yang dulu digemari ini kini nyaris punah.
buah rukam dan romanas, yang dikenal memiliki rasa segar dengan perpaduan asam dan manis, tak hanya populer karena cita rasanya, tetapi juga khasiatnya untuk kesehatan.
iwan, warga kecamatan rupit, muratara, provinsi sumatera selatan, mengungkapkan bahwa pada era 1990-an, kedua buah lokal ini menjadi primadona dan sering disajikan dalam berbagai acara adat, seperti doa bersama dan pernikahan.
baca juga:agar tanaman ubi jalar berbuah lebat, ini yang harus dilakukan
baca juga:buah jamblang simpan manfaat bagi kesehatan, apa saja, yuk simak disini
“dulu, buah rukam dan romanas ini hitz, tapi sekarang sudah jarang sekali ditemukan. bahkan, tidak ada lagi yang menjualnya, padahal khasiatnya sangat bagus untuk obat-obatan herbal,” ujar iwan.
khasiat obat tradisional
iwan menjelaskan bahwa buah rukam dan romanas dipercaya masyarakat setempat mampu membantu menyembuhkan penyakit seperti diabetes dan gangguan paru-paru.
“rasanya segar, asam-asam manis, dan daging buahnya kenyal. sayang sekali jika buah seperti ini tidak dilestarikan,” tambahnya.
baca juga:wajib tau, ini daftar 7 jenis buah yang bantu menambah tinggi badan anak
baca juga:buah ini memiliki gizi tinggi, tapi tak boleh dikonsumsi setiap hari
iwan berharap agar pemerintah daerah bersama masyarakat dapat membentuk komunitas khusus untuk melestarikan buah-buahan lokal.
menurutnya, keberadaan buah ini penting sebagai warisan budaya yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
“jangan sampai anak cucu kita kelak tidak mengenal atau mencicipi buah rukam dan romanas, yang dulu menjadi favorit masyarakat,” katanya.
kekayaan buah lokal lainnya
rozali, salah satu tokoh adat muratara, turut menyoroti kekayaan buah lokal lainnya yang juga terancam punah.
ia menyebut sejumlah buah khas daerah seperti pauh, magis, kasai, pedaro, rambai, rutan, keduruk, kulang, dan bekung, yang kini semakin sulit dijumpai.
“banyak sekali identitas lokal kita yang mulai terkikis, baik dari tradisi, budaya, maupun produk khas lokal. ini perlu perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah,” tegas rozali.
baca juga:buah ini memiliki gizi tinggi, tapi tak boleh dikonsumsi setiap hari
baca juga:tahura baturaja ditanami bibit buah untuk program agro wisata berkelanjutan
menurutnya, pelestarian buah-buahan lokal harus menjadi bagian dari upaya mempertahankan kearifan lokal di tengah gempuran modernisasi.
ia berharap ada langkah konkret untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan alam ini agar tetap hidup di tengah masyarakat.
harapan untuk masa depan
keberadaan buah rukam dan romanas, serta buah lokal lainnya, bukan sekadar soal pelestarian tumbuhan, tetapi juga menyangkut identitas budaya masyarakat muratara.
dengan langkah bersama antara masyarakat dan pemerintah, harapan akan kebangkitan kearifan lokal ini dapat terwujud, menjaga agar buah-buahan khas daerah tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.