Pertumbuhan IPM Sumsel 2024 Alami Percepatan, Semua Dimensi Pembentuk Meningkat
Pertumbuhan IPM Sumsel 2024 Alami Percepatan, Semua Dimensi Pembentuk Meningkat-Foto: BPS Sumsel-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat adanya percepatan pada pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi ini pada tahun 2024, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peningkatan yang signifikan terlihat pada semua dimensi pembentuk IPM, dengan fokus utama pada standar hidup layak.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh BPS Sumsel pada Senin, 2 Desember 2024, dimensi umur harapan hidup mengalami kemajuan yang cukup berarti.
Bayi yang lahir pada tahun 2024 diperkirakan memiliki umur harapan hidup mencapai 74,26 tahun.
BACA JUGA:Inflasi Indeks Harga Konsumen November 2024 Tetap Terkendali di Kisaran Sasaran 2,5±1%
BACA JUGA:BPS Ungkap Angka Mengejutkan: Inflasi Sumatera Selatan Tembus 1,09%!
Ini merupakan peningkatan sebesar 0,22 tahun dibandingkan dengan bayi yang lahir pada tahun sebelumnya, yang memiliki harapan hidup 74,04 tahun.
Selain itu, pada dimensi pengetahuan, terdapat sedikit kenaikan pada indikator harapan lama sekolah penduduk usia 7 tahun.
ahun 2024, angka harapan lama sekolah mencapai 12,64 tahun, mengalami peningkatan tipis sebesar 0,01 tahun dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat 12,63 tahun.
Begitu pula dengan indikator rata-rata lama sekolah pada penduduk yang berusia 25 tahun ke atas, yang meningkat dari 8,50 tahun pada tahun 2023 menjadi 8,57 tahun pada tahun 2024, dengan peningkatan sebesar 0,07 tahun.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gandeng BPS, Cari Solusi Jangka Pendek untuk Tekan Kemiskinan
BACA JUGA:Menanti Langkah The Fed, Kemenkeu Prediksi Pemangkasan Suku Bunga Hingga 100 Bps
Yang paling mencolok adalah peningkatan pada dimensi standar hidup layak. Diukur melalui rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan, angka ini mengalami kenaikan sebesar 543 ribu rupiah atau sekitar 4,73 persen pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi masyarakat, yang tercermin dalam daya beli yang lebih tinggi.